Tak Berkategori

Heboh! Penampakan Piton Raksasa di Mekarsari Kintap Tanah Laut

apahabar.com, PELAIHARI – Dunia maya dihebohkan dengan beredar sebuah video merekam penampakan ular raksasa jenis piton…

Oleh Syarif
Heboh video Ular Piton disebutkan berada di Mekarsari Kintap tak jauh dari anderpas batu bara. Foto-Istimewa

apahabar.com, PELAIHARI – Dunia maya dihebohkan dengan beredar sebuah video merekam penampakan ular raksasa jenis piton melintas di perkebunan karet.

Dari video tersebut, menyebutkan ular itu berada di wilayah Desa Mekarsari, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut.

Lokasinya di sekitar conveyor tambang PT Arutmin Indonesia Tambang Asam-Asam. yang tidak terlalu jauh dari pemukiman warga.

Warna kulit ular ini berisik kuning keputihan dan hitam. Bergerak melengkung di sebuah tempat terbuka yang tampak seperti tak jauh kebun karet warga setempat.

Dari penafsiran sejumlah netizen ular piton itu panjangnya sekitar delapan meter. Namun dari pengamatan secara seksama dan kasatmata ular piton raksasa lebih dari 15 meter. Sebab dapat melingkari lebih 5 batang pohon karet yang jarak tanam karet sendiri 2,5 sampai 3 meter.

Dihubungi perihal ular piton Kepala Desa Mekarsari Witono mengatakan video tersebut diambil oleh seorang pemancing dari Sungai Danau, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu sekitar 14 hari yang lalu. “Namun kami belum mengetahui secara pasti kebenarannya termasuk titik lokasi yang disebut,” ujar Witono, Kamis (26/8) pagi

Dalam postingan itu tertulis, sekitar dua minggu yang lalu video diakui telah diabadikan oleh pemancing asal Warga Sungai Danau Satui berada di Dusun 2 RT 7 Desa Mekar, dekat underpass PT Arutmin Indonesia.

Witono, mengetahui adanya ular tersebut dari media sosial yang dikirim melalui Whatsapp. Kemudian, pihaknya menyampaikan kepada jajarannya untuk segera mencari lokasi yang disebutkan tersebut.

"Aparat desa kami masih belum menemukan lokasi ada pohon karet dan Pepaya, sesuai di video tersebut," terangnya.

Terlebih, dalam unggahan video tersebut, mengabadikan momen tersebut bukan warga Desa Mekar Sari, namun pemancing dari wilayah Satui. Sehingga, pihaknya kesulitan mencari lokasi dalam video itu.

"Nanti kalau ada dan sudah ditemukan, akan disampaikan ke publik dan pihak terkait," ujar Witono.