Kalsel

HEBOH!!! Jemaah Cium Imam Masjid di Martapura, Pelaku Dalami Ilmu Kebatinan

apahabar.com, MARTAPURA – Seorang lelaki berinisial MA bikin heboh jemaah karena cium imam masjid di Martapura….

Oleh Syarif
MA saat menerobos barisan jamaah Masjid Al Khairallah Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Sungai Tabuk. Foto-Istimewa

apahabar.com, MARTAPURA - Seorang lelaki berinisial MA bikin heboh jemaah karena cium imam masjid di Martapura. Kabarnya pelaku mendalami ilmu kebatinan.

Lelaki berusia 24 tahun itu menerobos barisan jemaah yang tengah menjalankan Salat Subuh. Aksi nekat MA sempat dihalangi jamaah yang berada di barisan belakang.

Selengkapnya di Halaman Selanjutnya:

Usaha itu tak membuahkan hasil. MA tetap berusaha menerobos, dan tanpa banyak basa-basi mencium pipi imam Salat Subuh di Masjid Al Khairallah Sungai Tabuk, Minggu (1/11). Tak ingin MA melancarkan aksi lebih nekat lagi, jemaah barisan depan pun menahannya.

MA kemudian diamankan, dan dibawa masyarakat ke rumah orangtuanya di Komplek Karya Budi Kecamatan Sungai Tabuk.

Kapolsek Sungai Tabuk AKP Siswadi sudah mendalami perihal ulah MA di Masjid Al Khairallah Sungai Tabuk. Dari pengakuan keluarga, MA tengah mendalami ilmu kebatinan.

"Menurut keterangan dari orang terdekat yang MA, dirinya tengah mendalami ilmu kebatinan. Makanya MA mencium imam masjid," ungkap Siswadi kepada apahabar.com via telepon, Selasa (3/11).

Informasi beredar kalau MA membawa senjata tajam saat melakukan aksi nekat itu. Kabar itu ditampik AKP Siswadi.

"MA tidak membawa senjata tajam, tangannya berdarah itu karena bekas memukul kaca rumahnya setelah terlibat cekcok mulut dengan keluarganya," terang AKP Siswadi.

Bukan itu saja, AKP Siswadi mengungkap kabar terorisme terkait aksi MA juga tidak mengarah ke sana.

"Dari hasil penyelidikan, kita tidak ada menemukan unsur yang mengarah ke sana (terorisme)," ungkapnya.

Berdasar catatan Polsek Sungai Tabuk, MA bekerja sebagai security di sebuah bank di Banjarmasin. Ia tinggal di Kampung Baru, Kecamatan Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut bersama dengan anak dan istrinya.

"Yang bersangkutan ini mungkin ada masalah dengan istrinya di sana jadi sekarang tinggal di Komplek Karya Budi Kecamatan Sungai Tabuk bersama dengan orang tuanya sejak Kamis 29 Oktober lalu," ujarnya membocorkan.

Siswadi belum bisa memastikan MA mengalami gangguan jiwa. Alasannya hasil pemeriksaan dari RSJ Sambang Lihum belum keluar.

Siswadi mengaku, usai kejadian pihaknya bersama dengan aparat desa dan juga tokoh masyarakat sudah mengantar MA ke RSJ Sambang Lihum atas persetujuan dari pihak keluarga.

Kapolsek Sungai Tabuk juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak menyebar kabar tak benar di media sosial dan dari mulut ke mulut.

"Saya harap warga jangan terbawa kabar yang tidak benar, kita harus menyelidiki terlebih dahulu apakah berita yang menyebar ini benar atau konfirmasi terlebih dahulu ke pihak yang berwajib sebelum menelan mentah-mentah kabar yang ada," imbaunya.