Nasional

Heboh Bajakah, Pasien Kanker Rela Tunda Pengobatan Medis

apahabar.com, JAKARTA – Dokter Spesialis Penyakit Dalam Ari Fahrial Syam masih mempertanyakan khasiat Bajakah, tumbuhan yang…

Tanaman Bajakah yang sudah dikeringkan sampai ke konsumen. Foto – apahabar.com/Aprianoor

apahabar.com, JAKARTA – Dokter Spesialis Penyakit Dalam Ari Fahrial Syam masih mempertanyakan khasiat Bajakah, tumbuhan yang dianggap mampu menyembuhkan kanker.

Ya, informasi mengenai khasiat Bajakah memunculkan euforia tersendiri di masyarakat. Dalam beberapa hari terakhir banyak masyarakat yang memburu tanaman Bajakah ini.

Bahkan, beberapa masyarakat rela menunda pengobatan secara medis hanya demi mencoba khasiat dari tanaman Bajakah tersebut. Dilansir Viva, Ari mengatakan penelitian yang dilakukan baru pada binatang atau uji pra klinik.

Penelitian itu masih memerlukan waktu yang panjang untuk mengetahui komponen apa dari getah Bajakah yang berdampak positif pada sel kanker.

“Di sisi lain sudah ada korban pasien-pasien yang termakan info atas khasiat getah Bajakah ini sehingga menunda jadwal kemoterapi atau operasi, alasannya menunda karena mau mencoba akar Bajakah ini,” kata Ari, Rabu kemarin di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,

Meski demikian, Ari sendiri tidak memiliki angka pasti berapa banyak pasien yang menunda untuk berobat. Informasi tersebut didapatkannya dari sesama dokter yang menangani pasien kanker, dan bukan berdasarkan riset.

Ia melanjutkan jika euforia ini terus meluas dan tidak diluruskan akan menimbulkan dampak kesehatan yang besar. Ini karena dari sisi medis penundaan pengobatan memungkinkan kanker terus berkembang.

Sehingga alih-alih untuk mengobati, menggunakan Bajakah sambil menunda pengobatan secara medis justru memperburuk kondisi pasien.

Baca Juga:Danrem: Pemesan Bajakah dari Luar Kalteng Ada yang Capai 1 Ton

Baca Juga: Ratusan Jenis Bajakah, Awas yang Beracun

Baca Juga: Kontroversi Tanaman Bajakah, Hanya Pencegahan Dini Bukan Mengobati

Baca Juga: Penajam Paser Utara, Calon Ibu Kota Menyimpan Potensi Bajakah

Editor: Fariz Fadhillah