Hot Borneo

Heboh! 2 Pasien RSJ Sambang Lihum Kabur, Begini Kronologis…

apahabar.com, BANJARBARU – Kabar mengejutkan datang dari RSJ Sambang Lihum. 2 pasien dikabarkan kabur pada Sabtu…

RSJ Sambang Lihum. Foto-MC Kalsel

apahabar.com, BANJARBARU – Kabar mengejutkan datang dari RSJ Sambang Lihum.

2 pasien dikabarkan kabur pada Sabtu (16/7) sekira pukul 09.00 Wita.

Dikonfirmasi, Kabid Keperawatan RSJ Sambang Lihum, Ali Purnama membenarkan kabar tersebut.

“Betul, keduanya pasien transit,” ucap Ali kepada apahabar.com.

Ia mengatakan kedua pasien kabur berjenis kelamin laki-laki asal Kalteng dan Tanah Laut.

Keduanya melarikan diri dengan cara melompati pagar dan masuk ke area hutan lindung.

Ia menjelaskan, pasien transit merupakan pasien yang dinyatakan sembuh.

Atau secara kondisi, dari sudut kebutuhan terapi sudah selesai dan sudah boleh pulang.

“Sudah sembuh tapi karena belum dijemput keluarganya, maka ditampung di ruangan transit,” jelasnya.

Padahal, kata Ali, untuk pasien asal Kalteng rencananya segera dijemput keluarga namun belum dipastikan tanggalnya.

Sedang pasien asal Tanah Laut, rencananya akan di-drop atau diantarkan ke rumahnya pada Senin (18/7) mendatang.

Diduga karena tak sabar menunggu dijemput atau diantar pulang, keduanya memilih kabur.

Oleh karenanya, puluhan petugas RSJ Sambang Lihum sedang melakukan pencarian terhadap kedua pasien tersebut.

Dipaparkan Ali, sebagian petugas berjaga di 3 titik lokasi jalan keluar dari area hutan lindung.

Lalu, sebagian lagi masuk ke dalam hutan dan melakukan penyisiran.

Sedangkan sisanya melakukan pencarian dengan menggunakan drone.

“Kita sudah coba pakai drone belum ketemu, semua akses jalan sudah dijaga petugas dan ada petugas masuk ke dalam. Sampai ini masih dicari,” ungkapnya.

Lantas, bagaimana jika kedua pasien tersebut tidak ditemukan hingga menjelang petang?

Ali bilang, pihaknya memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk penanganan kasus seperti ini.

Di mana, apabila petugas yang dikerahkan tidak mampu menemukan pasien yang kabur, maka akan meminta bantuan kepolisian.

Lalu, bagaimana jika pasien kabur hingga ke wilayah permukiman masyarakat?

“Insya Allah aman sepanjang tidak ada hal – hal yang mengganggu emosional mereka,” tegas Ali.

Karena, lanjutnya secara kesehatan, mereka stabil dan dapat berkomunikasi dengan baik.