Kalsel

Haul Sultan Sulaiman Rahmatullah, Andin Sofyanoor Disambut Hangat Alim Ulama

apahabar.com, MARTAPURA – Hadir di Haul Sultan Sulaiman Rahmatullah, Andin Sofyanoor disambut hangat para alim ulama….

Andin saat berbincang dengan Haji Muhammad Husin Mugeni. Foto-Istimewa

apahabar.com, MARTAPURA – Hadir di Haul Sultan Sulaiman Rahmatullah, Andin Sofyanoor disambut hangat para alim ulama. Haul berlangsung di Desa Lihung, Karang Intan, Kabupaten Banjar, Jumat (01/11) kemarin.

Sultan Sulaiman Rahmatullah merupakan nenek moyang atau datuk dari Andin. Praktis, haul kemarin menjadi momentum berharga. Selain dengan para tokoh ulama, Andin juga bisa bersilahturahmi dengan para dzuriat yang lain.

Kehadiran Andin Sofyanoor di tengah undangan mendapat perhatian para undangan yang berasal dari kalangan ulama. Di sana, Andin juga menceritakan silsilah keterkaitan datuk-nya dengan Sultan Sulaiman Rahmatullah, terutama saat berbincang dengan dzuriat Datuk Kelampayan yang turut hadir, Haji Muhammad bin Husin bin Ali atau Ketua Yayasan Ponpes Darussalam Martapura.

Usai haul, Andin cukup lama berbincang-bincang dengan Haji Muhammad bin Husin bin Ali serta para tokoh ulama lainnya. Dari perbincangan tersebut, mengemuka seputar rencana Andin yang berniat mengikuti kontestasi Pilkada Banjar pada 2020 tahun depan.

Andin meminta doa dan restu atas niatnya tersebut. “Semoga diberikan kemudahan oleh Allah SWT,” ujarnya.

Selain itu, agar niatnya maju sebagai salah satu calon untuk tujuan ibadah senantiasa istiqomah dan terpelihara dengan lurus.

Haul Sultan Sulaiman Rahmatullah yang juga ayahanda Sultan Adam Al Watsiq Billah dibanjiri ratusan jemaah. Mereka datang dari pelosok Banjar dan sekitaran.

Haulan dari Sultan Banjar, tampak dihadiri Habib Fathur Bahasyim, buyut dari Habib Hamid Bahasyim (Habib Basirih) yang masih ada hubungan kekerabatan dengan Kesultanan Banjar dan ikatan keluarga bagi Sultan Sulaiman Rahmatullah.

Selain itu, di sekeliling kubah turut hadir para habaib lainnya dan alim ulama maupun tokoh masyarakat serta para jemaah.

Kemudian, Andin Sofyanoor yang masih memiliki hubungan dzuriat dengan Sultan Sulaiman Rahmatilllah dan pagustian Banjar, menyempatkan waktu berada di tengah mereka untuk menghadiri haul dari Sultan Banjar memerintah sejak 1801 sampai 1825 di Kesultanan Banjar dengan pusat pemerintahan di Karang Intan.

Posisi Sultan Banjar pada 1801 Masehi dipegang Sultan Sulaiman setelah wafatnya Sultan Tahmidillah II, orang tua dari Sultan Sulaiman. Tahun 1825 Masehi, Sultan Sulaiman mengundurkan diri sebagai sultan dan digantikan puteranya, Sultan Adam.

Andin mengungkapkan dulunya haul Sultan Sulaiman sangat sedikit jemaahnya. "Bisa dhitung dengan jari, hanya sekitar 5 sampai 10 orang," katanya.

Seiring perjalanan waktu, setiap tahun terus bertambah hingga sekarang sudah beratus-ratus orang menghadiri haulan sultan alim, bergelar Panembahan Sepuh ini.

"Saya yakin jumlah jemaah itu terus semakin membesar dan membeludak dalam setiap tahunnya," kata Andin Sofyanoor. (Adv)

Baca Juga: Apresiasi Kegiatan KNPI, Bang Dhin: Ruang Menyampaikan Aspirasi Masih Kurang

Baca Juga: Pasar Terapung Lok Baintan, Wisata Banjar Bahari yang Masih Lestari

Editor: Milhan Rusli