Hot Borneo

Haul Sang Guru, Simpur Bakal Penuh ‘Lautan Manusia’

apahabar.com, KANDANGAN – Perayaan haul almarhum KH Muhammad Riduan Baseri atau Guru Kapuh digelar malam ini,…

Jemaah memadati pintu masuk pemakaman almarhum KH Muhammad Riduan Baseri, 11 Agustus 2021 lalu. Foto: dok. apahabar.com

apahabar.com, KANDANGAN – Perayaan haul almarhum KH Muhammad Riduan Baseri atau Guru Kapuh digelar malam ini, Kamis (28/7). Lokasinya di Desa Kapuh, Simpur, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Panitia pelaksana, Guru Sukran memastikan persiapan gelaran haul perdana sang guru telah mencapai 98 persen.

Namun sesuai kesepakatan, haul malam ini hanya diperuntukkan bagi para relawan serta masyarakat Kabupaten HSS dan sekitarnya.

Kemudian barulah pada Jumat 29 Juli khusus bagi keluarga. Sedang Sabtu 30 Juli 2022 untuk umum.

“Kita laksanakan tiga malam, hari ini perkiraan di atas jemaah sekitar 10 ribu yang datang,” kata Sukran kepada apahabar.com, Kamis siang.

Berdasar informasi panitia, bahkan sudah ada jemaah yang jauh-jauh datang dari Pontianak, Kalimantan Barat.

Sebagai gambaran, antara Banjarmasin dengan Pontianak jaraknya mencapai tak kurang dari seribu kilometer.

Ada juga yang sudah mengonfirmasi akan menginap sejak Jumat sore untuk mengikuti ziarah. Sebab, 29 Juli haul dikhususkan bagi pihak keluarga Guru Kapuh. Begitupun dari Kaltim dan Kalteng.

Ditandai Stiker

Tercatat sebanyak 3.600 lebih relawan telah bersiap mensukseskan haul perdana Guru Kapuh.

“Ada banyak rest area di sepanjang jalan menuju lokasi haul. Relawan kita juga sudah standby memberikan arahan di jalan,” jelas Guru Sukran.

Sementara untuk keamanan jalannya haul, panitia juga menggandeng TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan serta relawan.

Posko induk bersama yang terisi tim gabungan dan panitia sudah disiapkan supaya jika terjadi kendala bisa dalam satu komando dan informasi.

“Harapan kami pertama jemaah tetap mematuhi protokol kesehatan, kemudian menuruti arahan petugas agar terlayani maksimal,” terangnya.

Bagi jemaah yang berangkat, panitia akan membagi jalur. Menandainya dengan stiker haul perdana Guru Kapuh.

Yakni warna merah untuk jemaah dari Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Tabalong, Balangan, Loksado, Batulicin, dan Kotabaru.

Stiker kuning untuk jemaah dari Rantau, Binuang, Martapura, Banjarbaru, Pelaihari dan Sungai Danau.

Stiker hijau untuk jemaah Kalimantan Tengah, Kapuas, Banjarmasin, Marabahan, dan Margasari.

Stiker biru jemaah dari Negara, Amuntai Hulu Sungai Utara, Kelua, Buntok, dan Ampah.

“Sudah kami informasikan, jemaah diharapkan menggunakan striker masing-masing,” tandasnya.