Tak Berkategori

Hasil Visum: 2 Anak yang Diduga Dibunuh Ibu di Benawa HST Mati Lemas!

apahabar.com, BARABAI – Dugaan pembunuhan MNH (6), dan SNH (SNH), dua bocah asal Batu Benawa, Hulu…

Jasad dua anak kandung Sutarti ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam kediamannya. Tidak ditemukan luka. Namun bibirnya membiru dengan bercak hitam di sekitar leher. Foto: Istimewa

apahabar.com, BARABAI – Dugaan pembunuhan MNH (6), dan SNH (SNH), dua bocah asal Batu Benawa, Hulu Sungai Tengah (HST) oleh ibunya sendiri, Sutarti (27) menguat.

Hasil visum et repertum kedua bocah malang itu menunjukkan kematian karena mati lemas.

“Hasil visum menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh kedua anaknya,” kata Kasat Reskrim Polres Hulu Sungai Tengah (HST), AKP Dany Sulistiono pada apahabar.com, Jumat (4/12) petang.

Mengacu hasil visum, lama kematian MNH dan SNH berkisar antara 4 sampai 8 jam.

“Tanda mati lemas karena kehabisan oksigen,” terang Dany.

Misteri Tanda Hitam di Leher

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Lantaran diduga depresi, Sutarti lantas dilarikan ke Poli Kejiwaan di RS Kandangan HSS untuk dilakukan observasi. Foto: Istimewa

Lantas bagaimana dengan tanda hitam yang melingkar di bagian leher dan pinggang para korban?

Berdasarkan visum, tanda itu ternyata memang sudah ada sejak awal.

“Bawaan lahir,” kata Dany.

Sutarti diduga kuat membunuh kedua buah hatinya itu lantaran depresi.

Sutarti hingga kini masih diobservasi di Poli Kejiwaan RS Kandangan, HSS

“Kita masih menunggu hasil observasi kejiwaannya. Saat ini belum ada perubahan signifikan. Masih meracau tak jelas,” tutup Dany.

RI (9), anak tiri Sutarti menjadi saksi kunci atas kematian ini. RI melihat langsung kejadian memilukan itu dengan mata kepalanya sendiri.

Nyaris menjadi korban, RI lari tunggang langgang ke kediaman pamannya, Ipul.

Ipul menduga MNH, dan SNH dihabisi sekitar pukul 09.00-10.00, Rabu 25 November.

“Persis saat saksi anak lari dari kediaman ibu tirinya,” jelasnya.

RI melihat tubuh kedua saudara tirinya itu dibalut dengan kain. Persis seperti dipocong.

Berawal dari anak yang laki-laki kemudian yang perempuan.

Mulut dan hidung kedua bocah ditutup menggunakan tangan.

“Tubuhnya dibalut menggunakan kain. Kemudian dari leher hingga kepala juga diikat kain, seperti mayat,” ujar Ipul.

Warga curiga mengingat biasanya kedua anak Sutarti bermain di luar rumah. Foto: apahabar.com/HN Lazuardi

Sebelumnya, kasus pembunuhan di Desa Pagat Kecamatan Batu Benawa bikin geger warga Hulu Sungai Tengah, Rabu (25/11).

Sore itu, jasad MNH dan SNH ditemukan sudah tak bernyawa dalam kondisi terlentang tanpa busana. Di dalam rumah hanya ada Sutarti dan dua anaknya.

RI juga disebut hampir menjadi korban Sutarti. Beruntung dia berhasil melarikan diri ke rumah Ipul yang hanya berjarak selemparan batu.

Siang itu, RI lari meninggalkan rumah tanpa pakaian seperti kedua adik tirinya.

Diduga, Sutarti nekat membunuh anaknya lantaran depresi ditinggal meninggal suaminya, Ipin yang belum genap 40 hari.

Saat ditemukan, Sutarti juga tanpa memakai pakaian dan mengoceh tak jelas. Bahkan saat ditanyai warga, Sutarti mengaku kedua anaknya itu sudah mati.

Sampai diamankan pihak kepolisian pun, Sutarti masih meranyau.

Warga tak menduga hal itu terjadi. Sebab sehari sebelumnya, Sutarti masih terlihat bercengkrama dengan dua anaknya.

“Sutarti terlihat masih jalan-jalan dengan anak-anaknya,” ungkap Wati.

Selain itu, sehari sebelum kejadian Ipul juga mendapati Sutarti membeli air minum isi ulang di warungnya.

Ipul merasa tak ada yang aneh kala itu.

“Baik-baik sajatampak seperti orang biasa,tidak ada apa-apa. Normal saja,” terang Ipul.

Suami Penanambaan, Ibu Terduga Pembunuh 2 Anak di Benawa HST Pernah Kuliah