PLN Bagi Dividen

Hasil RUPS, PLN Setor Dividen Rp2,19 Triliun dan Pajak Rp35,33 Triliun ke Negara

PT PLN (Persero) menyetor dividen Rp2,19 triliun dan pajak perusahaan sebesar Rp35,33 triliun kepada negara.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kanan) dan Komisaris Utama PLN Amien Sunaryadi (kiri) saat menghadirI RUPS PLN di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (7/6/2023). Foto: Humas PLN

apahabar.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) menyetor dividen Rp2,19 triliun dan pajak perusahaan sebesar Rp35,33 triliun kepada negara sebagaimana hasil keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS) PLN Tahun Buku 2022 di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (7/6).

Dalam RUPS itu disepakati setoran dividen PLN kepada negara sebesar Rp2,19 triliun, meningkat sebesar 191,7 persen dari Rp750 miliar pada 2021. Selain itu, setoran pajak hingga Rp35,33 triliun atau meningkat sebesar 13,1 persen dibandingkan pada 2021.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (8/6) mengungkapkan PLN sebagai perusahaan BUMN berkomitmen untuk terus berkontribusi lebih pada negara dan masyarakat, salah satunya melalui peningkatan performa dari sisi keuangan.

Hal itu terlihat pada laporan keuangan tahun 2022 di mana PLN mampu mencatatkan kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah perusahaan dengan laba bersih mencapai Rp14,44 triliun.

Baca Juga: Kabar Gembira, Warga Pulau Kabaena Bombana Nikmati Listrik PLN 24 Jam

"Di balik capaian kinerja keuangan yang kami torehkan, transformasi yang dilakukan korporasi menjadi kunci melewati masa-masa sulit. Hasilnya, walaupun menghadapi kerugian kurs hampir Rp20 triliun, penerimaan laba kami tahun 2022 tetap meningkat 124 persen dari target," ujar Darmawan.

Menurut Darmawan, faktor utama peningkatan laba bersih PLN ialah peningkatan penjualan listrik yang mencapai 6,3 persen atau total 273,8 terawatt hour (TWh) sehingga berdampak pada kenaikan pendapatan penjualan listrik hingga 7,7 persen dari Rp288,8 triliun di 2021 menjadi Rp311,1 triliun di 2022.

Peningkatan penjualan listrik tersebut didominasi dari pelanggan sektor industri, di mana konsumsi listrik meningkat sebesar 24,54 persen dan sektor bisnis yang meningkat sebesar 22,47 persen.

"Ini merupakan bukti bahwa PLN adalah jantungnya perekonomian Indonesia. Kami selalu siap menyediakan listrik andal untuk mendukung produktivitas pelanggan," ujar Darmawan.

Baca Juga: Perkuat Pasokan, PLN Kembangkan PLTS di Perbatasan dengan Malaysia

Ia menilai peningkatan kinerja PLN itu akan memberikan multiplier effect. Selain mendorong perekonomian masyarakat, juga akan memberikan kontribusi perusahaan kepada negara.

"Kami optimistis akan melanjutkan kinerja yang terbaik pada tahun ini dan tahun selanjutnya. PLN akan berupaya optimal dalam mengelola operasional maupun kinerja keuangan sehingga bisa memberikan kontribusi yang lebih lagi ke negara," kata Darmawan.