apahabar.com, JAKARTA – Timnas Indonesia U-20 terpaksa menelan kekalahan dari Timnas Irak dalam laga perdana Piala Asia U-20, meski unggul jumlah pemain.
Menghadapi tim unggulan Irak, skuat Garuda Nusantara harus puas menyudahi pertandingan dengan kekalahan telak 2-0 yang bertanding di Lokomotiv Stadium, Tashkent, Rabu (1/3).
Mengawali babak pertama, skuat Garuda Nusantara kerap melakukan kesalahan di lini belakang yang membuat Timnas Irak mengacam gawang Indonesia yang dikawal oleh Daffa Fasya.
Kendati sempat tertekan, skuat Garuda Nusantara berusaha bangkit dan berbalik menenkan barisan pertahanan tim timur tengah itu.
Indonesia sempat mendapatkan peluang dimenit ke-20 untuk mencetak gol terlebih dahulu lewat Ronaldo Kwateh. Namun, percobaan pemain Madura United itu masih berhasil diredam oleh Irak.
Delapan menit berselang, tim Merah Putih terpaksa kebobolan lebih dahulu 1-0 lewat gol yang dicetak pemain Irak Hayder Abdulkareem.
Memanfaatkan kesalahan antisipasi dari Muhammad Ferarri, pemain Irak itu berhasil menjebol gawang Daffa Fasya lewat sontekan di depan gawang Merah Putih.
Tertinggal dari Irak, Timnas Indonesia berusaha bangkit mengejar. Skuat Garuda Nusantara kembali mendapatkan peluang di menit ke-32 lewat sundulan Kakang Rudianto. Namun bola masih melebar.
Memasuki waktu injury time, Irak terpaksa harus bermain dengan 10 orang pemain setelah wasit menghadiah Charbeel Shamoon dengan kartu merah usai melanggar keras Arkhan Fikri.
Timnas Indonesia masih kesulitan membobol gawang Irak hingga memasuki menit akhir babak pertama. Alhasil, keunggulan 1-0 Irak bertahan hingga jeda.
Memasuki babak kedua, tertinggal dari timnas Irak, skuat Garuda Nusantara mencoba bangkit mengejar ketertinggalan.
Ronaldo Kwateh cs lantas mulai mengejar ketertinggalan. peluang demi peluang didapat oleh Garuda Nusantara. Namun, tim Merah Putih masih belum berhasil membobol gawang Irak.
Di menit ke-73, Irak berpeluang menggandakan keunggulan setelah dihadiahi penalti oleh wasit usai Frenky Missa melakukan pelangaran di kotak terlarang.
Beruntung bagi Indonesia, Abdulrazzar Qasim yang ditunjuk menjadi eksekutor tendangan penalti gagal membobol gawang Daffa Fasya.
Unggul jumlah pemain, skuat Garuda Nusantara terus berupaya menyamakan kedudukan. Tetapi, solidnya barisan pertahanan Irak masih belum mampu ditembus oleh anak asuh Shin Tae-yong.
Di masa injury time, timnas Indonesia kembali kebobolan lewat aksi individu pemain Irak Abdulqadir Ayoub yang mampu diselesaikan dengan baik oleh Mohammed Jameel.
Tak berselang lama, wasit pun akhirnya meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir untuk kemenangan 2-0 Irak.