Sport

Hasil Liga 2: Sepuluh Pemain PSBS Biak Jegal Mitra Kukar

apahabar.com, BALIKPAPAN – Bertanding di dekat kandang sendiri, Mitra Kutai Kartanegara malah ditaklukkan PSBS Biak dalam…

Mitra Kukar dikalahkan PSBS Biak dalam pertandingan lanjutan Liga 2 grup D di Stadion Batakan, Balikpapan, Rabu (3/11). Foto: Istimewa

apahabar.com, BALIKPAPAN – Bertanding di dekat kandang sendiri, Mitra Kutai Kartanegara malah ditaklukkan PSBS Biak dalam lanjutan Liga 2 grup D di Stadion Batakan, Balikpapan, Rabu (3/11).

PSBS Biak sudah berhasil mencetak gol di menit 13 melalui aksi individual Jeam Kelly Sroyer.

Pemain bernomor punggung 9 ini melewati tiga pemain belakang Mitra Kukar, sebelum melepas tembakan keras dari sudut semput.

Mitra Kukar sebenarnya berpeluang menyamakan kedudukan di menit 27 melalui titik penalti. Namun eksekusi Agus Santoso ke arah kanan, masih dapat diantisipasi kiper Dedi Haryanto.

Justru di menit 13, PSBS Biak mampu menggandakan keunggulan. Gustavo Suebu mencetak gol, setelah memanfaatkan kesalahan pertanahan Naga Mekes.

Gustavo Suebu langsung berhadapan dengan kiper Alex Sander. Tendangan gelandang ini sempat membentur kaki Alex Sander, tapi bola tetap meluncur masuk ke gawang.

Mitra Kukar baru benar-benar bisa memperkecil kedudukan di menit 47. Gol dicetak Sugiyanto Baitul Rohman, setelah mendapat umpan Reza Kusuma.

Kemudian di menit 82, Mitra Kukar mendapat keuntungan. PSBS Biak harus bermain dengan sepuluh orang, setelah Hengki Yulius diganjar kartu merah.

Meski kekurangan pemain, serangan PSBS tetap berbahaya. Aksi Jeam Kelly Sroyer nyaris membuahkan gol lagi, seandainya bola tidak melambung di atas mistar gawang.

Kemenangan tersebut membuat PSBS Biak melesat ke peringkat ketiga klasemen grup D dengan nilai 8. Mereka hanya tertinggal 2 poin dari Sulut United di posisi teratas.

Sebaliknya Mitra Kukar turun ke posisi empat dengan 7 poin. Mereka terancam gagal lolos ke babak berikutnya, seandainya terus-menerus meraih hasil buruk.

“Kami mampu kuasai permainan dan menghasilkan banyak peluang,” papar Asep Suryadi, pelatih Mitra Kukar.

“Sangat disayangkan hanya satu peluang yang dapat dikonversi menjadi gol. Mungkin andai penalti itu masuk, hasil akhir akan berbeda,” tandasnya.