Tak Berkategori

Hasil Integrasi SKD/SKB Diumumkan, 2 Formasi CPNS di Barito Kuala Tetap Kosong

apahabar.com, MARABAHAN – Hasil integrasi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS Barito…

Oleh Syarif
Seiring pengumuman hasil seleksi integrasi, ratusan pelamar di Barito Kuala sudah dipastikan menjadi CPNS. Foto-Istimewa

apahabar.com, MARABAHAN – Hasil integrasi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS Barito Kuala 2019 sudah dirilis, Jumat (30/10).

Hasilnya 2 formasi dokter gigi dipastikan kosong. Situasi ini disebabkan pemberlakuan semua skema peralihan formasi tidak bisa lagi dilakukan. Pun dari 6 formasi dokter gigi yang disediakan, peserta SKB cuma 4 orang.

Adapun kekosongan formasi terjadi Puskesmas Tabukan dan Barambai. Sementara Puskesmas Marabahan yang sempat tanpa pelamar, mendapatkan CPNS melalui sistem L2.

L2 adalah kelulusan seleksi CPNS setelah perpindahan formasi antara lokasi formasi dalam jabatan atau pendidikan yang sama.

Juga terdapat sistem L1 atau lulus seleksi CPNS setelah perpindahan formasi antara jenis formasi umum-khusus dalam jabatan/pendidikan yang sama.

“Dari total 16 formasi yang sempat kosong, 14 di antaranya diisi pelamar dari unit kerja lain,” jelas Gusti Eddy Ramadhan, Plt Kasubbid Formasi dan Pengembangan Karir Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (Bapegdiklat) Batola.

“Tersisa 2 formasi kosong dari total 6 formasi yang disediakan, karena peserta SKB formasi dimaksud hanya 4 orang,” imbuhnya.

Mereka yang lulus CPNS melalui L2 didominasi guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes). Di antaranya SDN Tabunganen Pemurus 3, SDN Karya Baru, SDN Sungai Telan Muara dan SMP 4 Tabunganen.

Kemudian masing-masing seorang ahli pertama perencana formasi lulusan terbaik dan dokter umum di Puskesmas Tabukan.

Sementara pelamar yang lulus melalui L1 adalah seorang pelaksana terampil asisten apoteker formasi disabilitas. CPNS ini diambil dari pelamar unit kerja lain dengan jabatan dan pendidikan yang sama.

Batola sendiri menyediakan 175 formasi. Kemudian pelamar lolos administrasi sebanyak 3.466 orang, dilanjutkan mengikuti SKD 3.331 orang.

Selanjutnya pelamar yang berhasil memenuhi passing grade sejumlah 1.391 orang. Namun cuma 416 pelamar yang lolos mengikuti SKB.

“Setelah pengumuman disampaikan, peserta dapat melakukan sanggahan mulai 1 hingga 3 November 2020 melalui apliasi SSCN BKN,” beber Eddy.

“Objek sanggah yang dapat diajukan adalah sertifikat pendidik dan nilai SKB. Sanggahan di luar jadwal, sudah tidak mungkin lagi dilakukan,” tandasnya.