Sport

Hasil BRI Liga 1: Drama 5 Gol, Barito Putera Dikalahkan Bhayangkara FC

apahabar.com, BANDUNG – Unggul lebih dulu, Barito Putera takluk di tangan Bhayangkara FC dalam lanjutan BRI…

Gelandang Barito Putera, Bayu Pradana, berduel dengan winger Bhayangkara FC, Andik Vermansyah, dalam lanjutan BRI Liga 1. Foto: SindoNews

apahabar.com, BANDUNG – Unggul lebih dulu, Barito Putera takluk di tangan Bhayangkara FC dalam lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (3/10).

Barito Putera berhasil mencetak gol lebih dulu di menit 12, kendati lebih banyak ditekan di menit-menit awal. Gol ini diawali pergerakan Beni Oktovianto di kanan lapangan.

Dalam kawalan dua pemain, Beni Oktovianto mengoper bola ke depan kotak penalti, dan tanpa ampun disambar sepakan first time Rafinha.

Ezechiel N’Douassel berkesempatan membawa Bhayangkara menyamakan kedudukan di menit 15. Namun sepakan striker berjuluk King Eze itu dapat diblok kiper Adhitya Harlan.

Tak lama berselang, Barito Putera mendapatkan masalah. Rafinha mengalami cedera otot paha, sehingga harus digantikan Ferdiansyah.

Setelah terjadi gol, permainan berlangsung lebih terbuka. Namun peluang matang belum dihasilkan kedua klub.

Bhayangkara sempat mendapatkan kesempatan bagus melalui tendangan bebas Anderson Salles di menit 25. Hanya sekali lagi Adhitya Harlan mampu mengantisipasi arah bola.

Peluang lain di menit 29, juga gagal dimaksimalkan Bhayangkara. Sundulan Anderson Salles dari sudut sempit, belum mengarah ke gawang.

Sebelumnya Anderson Salles menerima umpan sundulan Hansamu Yama, setelah Renan Costa melepas tendangan bebas.

Kehilangan Rafinha membuat permainan Barito Putera cukup terpengaruh. Beni Oktovianto yang beberapa kali dapat menembus kiri pertahanan Bhayangkara, tak lagi punya target umpan

Di sisi lain, Bhayangkara juga kesulitan membongkar pertahanan Laskar Antasari. Ezechiel N’Douassel yang menjadi target man, tak banyak berfungsi akibat pengawalan ketat Azamat Baimatov.

Menjelang turun minum, Bhayangkara mendapat peluang lagi melalui crossing Renan Silva ke depan gawang. Hanya Hargianto lebi dulu terjatuh, sebelum mencapai bola.

Memasuki babak kedua, Bhayangkara tidak menurunkan tempo permainan. Mereka memperoleh dua kesempatan awal, tapi masih shots off goal.

Tak kunjung bermain efektif, Bhayangkara akhirnya melakukan pergantian di menit 53. Rendy Sulistyawan dan Wahyu Subo dimasukkan bersamaan untuk menggantikan Andik Vermansyah dan TM Ichsan.

Kesebaran Bhayangkara berbuah hasil di menit 55. Umpan lambung Sani Rizki dari kiri lapangan, diselesaikan Renan Silva dengan sepakan first time sambil membelakangi gawang.

Bhayangkara nyaris berbalik unggul di menit 60, seandainya sundulan Hansamu Yama yang menyambut tendangan sudut Lee Yu Jun, dapat mengarah ke sasaran.

Barito Putera akhinya memperoleh tembakan pertama di babak kedua, tepatnya di menit 67 melalui freekick Alevandar Rakic. Namun upaya penyerang bernomor punggung 9 ini melambung.

Sementara upaya lain Ezechiel N’Douassel dari sundulan, juga belum mengarah ke gawang lantaran dapat diganggu Azamat Baimatov.

Petaka kembali menghampiri Barito Putera di menit 72. Laskar Antasari dijatuhi hukuman penalti, setelah Azamat Baimatov dinilai menarik dan menjatuhkan Ezechiel N’Douassel.

Ezechiel N’Douassel yang menjadi eksekutor, sukses menjalankan tugas. Padahal tendangan sempat diulang, karena sejumlah pemain bergerak masuk kotak 16, sebelum eksekusi pertama dilakukan.

Barito Putera sempat mengklaim penalti di menit 76, setelah bola menyentuh tangan I Putu Gede. Namun wasit menyatakan offside, sebelum terjadi handball.

Justru 3 menit berselang, Bhayangkara berhasil mencetak gol lagi. Terjadi kelengahan di kiri pertahanan Barito Putera, sehingga I Putu Gede bisa masuk kotak penalti.

Bek Bhayangkara itu sempat melepas tembakan, tapi diblok Adhitya Harlan. Lantas bola kembali ke kaki I Putu Gede dan dioper ke depan gawang.

Dalam posisi cukup bebas, Ezechiel N’Douassel menyambar umpan I Putu Gede untuk mencetak brace dalam pertandingan tersebut.

Memasuki menit 83, Barito Putera memperkecil ketinggalan berkat gol tendangan bebas Luthfi Kamal dari jarak sekitar 30 meter.

Melalui tendangan bebas Luthfi Kamal di menit 89, Barito Putera nyaris menyamakan kedudukan. Namun kiper Awan Setho masih dapat melakukan penyelamatan.

Sementara usaha Barito melalui Chris Rumbiak yang masuk di babak kedua, juga belum membuahkan hasil. Menembak dari sudut sempit, bola masih mengarah ke mistar gawang.

Hingga pertandingan berakhir, kedudukan tidak berubah. Bhayangkara FC pun kokoh di puncak klasemen, sedangkan Barito Putera gagal menembus jajaran sepuluh besar.

Susunan Pemain:

Barito Putera (4-2-3-1): Adhitya Harlan; Bagas Kaffa, Azamat Baimatov, Dandi Maulana, Buyung Ismu (Rafi Syaharil ’77), Rifqi Suryawan, Bayu Pradana, Lutfi Kamal, Beni Oktovianto (Chris Rumbiak ’77), Alevandar Rakic, Rafinha (Ferdiansyah ’12).

Bhayangkara FC (4-3-3): Awan Setho; Putu Gede, Hansamu Yama, Anderson Salles, Sani Rizki, Hargianto, Lee Yu Jun, TM Ichsan (Wahyu Subo ’53), Renan Silva (Titan Agung ’81), Andik Vermansyah (Rendy Sulistyawan ’53), Ezechiel N’Douassel.