Nasional

Hasil Autopsi Mahasiswa ITB yang Tewas Saat Penelitian di Kotabaru

apahabar.com, KOTABARU – Tim Forensik telah merampungkan autopsi jasad Ricky Parulian, mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB)….

 Autopsi jasad mahasiswa Teknik Geologi itu dilakukan di RSUD Ulin Banjarmasin sejak Minggu, 26 Januari kemarin. Melibatkan Tim dari RSUD Ulin Banjarmasin bersama Biddokkes Polda Kalsel. apahabar.com/Eddy Andriyanto

apahabar.com, KOTABARU – Tim Forensik telah merampungkan autopsi jasad Ricky Parulian, mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB). Ricky tewas saat meneliti di Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Autopsi jasad mahasiswa Teknik Geologi itu dilakukan di RSUD Ulin Banjarmasin sejak Minggu, 26 Januari kemarin. Melibatkan Tim dari RSUD Ulin Banjarmasin bersama Biddokkes Polda Kalsel.

“Setelah autopsi, kita tidak menemukan kelainan di dalam tubuh korban,” jelas Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol Erwinn Zainul Hakim melalui Paur Doksik Iptu Supriadi Noor kepada apahabar.com di Banjarmasin, Kamis (30/1).

Mahasiswa semester terakhir tersebut ditemukan tewas di kawasan Tambang PIT 4 PT Arutmin di Desa Sangsang Kecamatan Kelumpang Tengah, Kabupaten Kotabaru, Sabtu (25/1) kemarin.

Namun atas otopsi yang dilakukan, kata Supriadi, pihaknya mengambil beberapa organ tubuh korban yang digunakan sebagai sampel.

“Dan untuk hal lainnya terkait penyebab kematian korban, masih kita dalami dan beberapa sampel organ tubuh kita bawa ke laboratorium cabang Surabaya untuk dipelajari lebih lanjut,” ungkapnya.

Kanit Reskrim Polsek Kelumpang Tengah Aipda Rudi Santoso ikut hadir ke Banjarmasin guna menyelidiki kematian Ricky.

Autopsi, kata Rudi, dilakukan sebagai tindak lanjut proses penyidikan atas penemuan mayat Ricky.

“Penyebab kematiannya memang masih misterius, kemudian kami bawa ke RS Ulin Banjarmasin untuk dipelajari dan mengungkapkan penyebab kematian korban. Kita juga menunggu hasil laboratorium,” jelas Rudi.

Usai autopsi, jasad Ricky langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan di Rantauprapat, Sumatera Utara.

Terungkap sejumlah fakta terbaru dari hasil wawancara apahabar.com dengan polisi. Sehari-harinya, Ricky selalu ditemani oleh mentor saat melakukan penelitian.

Namun di hari saat menghilang, Ricky tidak ditemani pendampingnya atau hanya sendirian. Mentornya juga bersamaan ada kegiatan lain.

Ricky tidak dapat dihubungi pihak Arutmin saat akan dijemput dari lokasi tambang pada Jumat (24/1).

Esok harinya, jasad Ricky ditemukan warga yang baru pulang memancing berjarak dari titik awal sekitar 1 kilometer.

Dari laporan polisi, jasad Ricky ditemukan dalam kondisi utuh. Termasuk barang berharga, dan tanda pengenalnya.

Baca Juga: Lakukan Autopsi, Polisi Bongkar Makam Lina Mantan Istri Sule

Baca Juga: Keluarga Mendiang Ibu Rezky Febian Bersedia Apabila Diperlukan Autopsi

Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Fariz Fadhillah