Hasil Audit Kementerian PUPR, 5 Stadion Sepak Bola di Indonesia Rusak Berat

Hasil audit stadion sepak bola yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakya (PUPR), sudah resmi dirilis.

Presiden Joko Widodo menyampaikan hasil audit 22 stadion sepak bola di IKN Nusantara, Kalimantan Timur, Jumat (24/2). Foto: YouTube Sekretariat Presiden

apahabar.com, BALIKPAPAN - Hasil audit stadion sepak bola yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sudah resmi dirilis.

Rilis tersebut langsung disampaikan Presiden Joko Widodo di sela peninjauan Kawasan 1B Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (24/2).

Audit tersebut dilakukan terhadap 22 stadion dengan kapasitas 20 ribu penonton atau lebih yang berisiko tinggi dalam pelaksanaan Liga 1, Liga 2, serta Piala Dunia U-20 2023.

Diketahui audit tersebut merupakan respons pemerintah atas tragedi di Stadion Kanjuruhan yang terjadi 1 Oktober 2022. Insiden ini sendiri menewaskan sedikitnya 135 orang.

"Dari hasil audit dan evaluasi, 5 stadion dinyatakan rusak berat, 4 stadion perlu direhabilitasi dan 1 stadion harus dibongkar," papar Presiden dalam keterangan yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (24/2).

Sedangkan untuk Stadion Kanjuruhan yang menjadi lokasi peristiwa berdarah, direncanakan dilakukan rehabilitasi total.

"Khusus untuk Stadion Kanjuruhan, sekarang baru proses redesign untuk rehabilitasi total," tegas Presiden.

Sementara dari 8 stadion yang lebih dari layak menggelar Liga 1, sedikitnya 6 di antaranya merupakan venue Piala Dunia U-20 2023.

6 stadion tersebut adalah Gelora Jakabaring Palembang, Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Si Jalak Harupat Bandung, Manahan Solo, Gelora Bung Tomo Surabaya, dan Kapten I Wayan Dipta Gianyar.

Kemudian 2 stadion di luar venue Piala Dunia U-20 adalah Stadion Batakan Balikpapan dan Stadion Jatidiri Semarang.