Tak Berkategori

Harsiarnas ke-86; Ketua KPI Puji Pariwisata Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Puncak Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-86 digelar di Siring Piere Tendean, Banjarmasin,  Kalimantan…

Puncak Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-86 digelar di Siring Piere Tendean, Banjarmasin,  Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Senin (4/3/2019). Foto-apahabar.com/Muhammad Robby

apahabar.com, BANJARMASIN - Puncak Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-86 digelar di Siring Piere Tendean, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Senin (4/3/2019).

Dalam sambutannya, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Yuliandre Darwis memuji destinasi Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

“Banyak cerita menarik dalam menentukan Kalsel sebagai tuan rumah Harsiarnas ke-86 ini,” ucap Yuliandre dalam sambutannya.

Salah satunya, kata dia, Kalsel memiliki Ibu Kota, Banjarmasin yang dikenal dengan kota seribu sungai. Bahkan, sebagai miniatur sungai terindah di Indonesia.

Keindahan itu, sambung dia, ditambah dengan produk sasirangan asli daerah yang menjadi daya tarik wisatawan. Saat ini, Pemprov Kalsel kian gencar meningkatkan sektor pariwisata, salah satunya yaitu Kiram Park.

Baca Juga: Gegara Ranting Buruh Bangunan di Banjarbaru Tersengat Listrik Tegangan Tinggi..!!

Yuliandre pun memuji upaya Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin dalam mengatasi sampah dengan cara memberikan seribu Tumbler secara cuma-cuma.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor mengatakan, dalam kehidupan sehari-hari tak lepas dari fungsi penyiaran, yakni menyampaikan misi dari generasi ke generasi akan datang. Jangan sampai selalu menyampaikan informasi kontroversi dan provokatif.

Menurutnya, di tengah kemajuan teknologi informasi, sangat susah dalam melakukan pengawasan.

“Di sinilah peran dari penyiaran. Namun tetap media penyiaran yang terdepan,” jelasnya.

Kalsel, kata dia, sangat mendukung KPI dalam melakukan pembinaan. Terlebih, media penyiaran lokal sangat efektif mengembangkan budaya lokal. Sehingga tak tergerus oleh zaman.

Kemudian, sambung dia, sebagai filter menghadapi suasana yang tak sesuai dengan karakter bangsa.

Ia berharap di momen ini, KPI bukan hanya memperkuat kelembagaan, tapi sebagai momentum bertukar informasi dan pembinaan terhadap lembaga penyiaran.

Baca Juga: Tak Cuma Salon Nakal, Satpol PP Targetkan Pembatuan Bebas Lokalisasi..!!

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Muhammad Bulkini