Kalsel

Hari Ketujuh, Pencarian Korban KM Pieces Dibantu Pesawat Canggih

apahabar.com, BANJARMASIN – Memasuki hari ketujuh, Operasi Search and Resque (SAR) Gabungan korban tenggelam KM Pieces…

Pesawat canggih milik TNI AL dikerahkan untuk mencari 30 korban KM Pieces. Foto-istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Memasuki hari ketujuh, Operasi Search and Resque (SAR) Gabungan korban tenggelam KM Pieces di Selat Makassar terus bergulir, Selasa (6/8).

Tim SAR Gabungan itu terdiri dari Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional Banjarmasin, TNI AL, Ditpol Air Polda Kalsel serta KSOP Klas 1 Banjarmasin.

Baca Juga: TNI AU Turunkan Pesawat Super Canggih Cari Korban Tenggelam KM Pieces

“Pencarian di hari ketujuh ini akan terus dilakukan semaksimal mungkin,” ucap SAR Mission Coordinator (SMC) Basarnas Banjarmasin, Endrow Sasmita melalui siaran pers yang diterima apahabar.com.

Bukan hanya itu, kata dia, operasi kecelakaan pelayaran KM Pieces di hari ketujuh juga mendapatkan dukungan dari TNI AL .

Yang mengerahkan alut CN 235 MPA P-8035 untuk melakukan pencarian. Dengan rute Banjarmasin – Search Area – Lanudal Juanda, yakni Flight Plan ;- Endurance 5 Jam, Kecepatan 180 – 200 kts, kecepatan di daerah pencarian 150 Kts, ketinggian 2000 feet dan luas area pencarian 1600 NM2.

“Pesawat ini mempunyai kecangihan yang telah dilengkapi sistem komputer diintegrasikan dengan sistem sensor, hingga memiliki kemampuan menangkap rute dan pancaran frekuensi,” katanya.

Menurut Endrow, pesawat ini juga memiliki kemampuan radar untuk dapat menjangkau antara 100 hingga 200 Notical Mile.

Ditambah dengan kemampuan kamera beresolusi tinggi hingga dapat memaksimalkan proses Pencarian di daerah area yang sudah kita tentukan.

“Semoga bisa menangkap obyek atau korban KM Pieces,” tandasnya.

Sebelumnya, operasi SAR hari keenam terhadap korban kecelakaan KM. Pieces di Selat Makasar, Senin (5/8) dinyatakan nihil. Sedikitnya, masih terdapat 30 orang korban belum ditemukan.

“Proses pencarian korban didukung oleh potensi SAR lainnya, di antaranya TNI AL, Ditpol Air Polda Kalsel dan KSOP dengan menurunkan masing-masing armada,” ucap SAR Mission Coordinator ( SMC ) Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Banjarmasin, Endrow Sasmita.

Hingga pukul 18.00 WITA, kata Endrow, semua unsur yang begerak dalam operasi pencarian tersebut melaporkan bahwa hasilnya nihil.

Misalnya, KN SAR Laksmana yang telah melaksanakan upaya pencarian hingga ke search area menjelang pukul 18.05 WITA dengan hasil nihil.

“Selanjutnya akan lego jangkar di sekitar Tanjung Selatan untuk kembali melanjutkan pencarian esok hari,” tegasnya.

Begitu juga, KSOP Banjarmasin yang telah menggerakkan 2 unit kapal yaitu KN Chundamani P116 dan KNP 363 sampai dengan pukul 18.00 WITA. Hasilnya pun masih nihil.

“Lanal Banjarmasin juga belum ada perkembangan hasil penemuan korban dari upaya pencarian menggunakan KRI Hasan Basri dan KRI Nuku,” ungkapnya.

Lalu, 3 unit Kapal Patroli (KP 3002, KP 2006 dan KP 2007) yang pada hari ini telah melakukan penyisiran di sekitar Muara Barito sampai dengan 15 NM ke arah barat, juga belum membuahkan hasil.

Bahkan, dukungan dari Personil Pos AL dan Pos Ditpolair Polda Kalsel untuk melakukan pemantauan di sepanjang Pesisir Pantai Tanjung Selatan – Pagatan – Kotabaru sampai ke Pulau Matasiri juga dilaporkan nihil.

“Dukungan dari Kantor SAR Makasar untuk melakukan pemantauan di pesisir pantai barat Sulawesi Selatan sampai ke Sulawesi Barat juga terpantau nihil,” tegasnya.

Seperti diketahui, KM Pieces sendiri bertolak dari Pekalongan menuju Selat Makassar untuk mencari ikan. Kemudian tenggelam di Perairan Tanjung Selatan, Kalsel.

Kapal baru diketahui tenggelam 3 hari kemudian, karena alat pemancar sinyal bahaya yang berada di dalam kapal diduga rusak.

Akibat kejadian ini, 4 orang dinyatakan tewas dan 3 selamat. Sementara, 30 penumpang lainnya dinyatakan hilang.

Baca Juga: Gelombang Tinggi Menjadi Kendala Pencarian Korban Tenggelam KM Pieces

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin