Hot Borneo

Hari Ini Jenazah Satu Keluarga Tewas Tersengat Listrik di Kotabaru Dimakamkan

apahabar.com, KOTABARU – Jasad satu keluarga di Desa Sukadana, Kecamatan Pamukan Selatan, Kotabaru, Kalsel, yang tewas…

Oleh Syarif
Satu keluarga tewas akibat tersengat aliran listrik di kolam. Foto-Istimewa

apahabar.com, KOTABARU – Jasad satu keluarga di Desa Sukadana, Kecamatan Pamukan Selatan, Kotabaru, Kalsel, yang tewas akibat tersengat listrik dimakamkan hari ini, Selasa (5/7).

Satu keluarga itu terdiri dari ayah, Amiri 36 tahun, istri, Ernawati 37 tahun, dan anaknya Diki Saputra berusia 13 tahun.

Jenazah mereka akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat.

Kapolsek Pamukan Selatan IPDA Edi Supratman memastikan pemakaman jenazah satu keluarga dilaksanakan pada Selasa siang ini.

“Informasi dari pihak keluarga, pemakamannya setelah djuhur ini,” ujar Edi dikontak apahabar.com.

Sebelumnya, Kapolsek menyebutkan peristiwa sengatan listrik merenggut nyawa satu keluarga itu terjadi pada Senin (4/7) sekitar pukul 17.10 WITA.

Arus listrik seketika menyengat tiga korban di lokasi kolam pemandian di belakang rumah korban sendiri.

Pertamakali salah seorang saksi melihat para korban sudah tergelatak di belakang rumah. Saksi, kemudian meminta pertolongan kepada warga.

Setelah warga berdatangan, para korban dinyatakan telah meninggal dunia diduga akibat tersengat listrik.

Aliran listrik itu berasal dari kabel yang terkupas, dan menjuntai jatuh ke air kolam.

“Jadi, saluran kabel listrik itu dari rumah kakak korban yang hanya berjarak sekitar 200 meter,” terang Edi.

Kapolsek bilang, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) peristiwa terjadi saat hujan gerimis.

Para korban tersengat listrik yang membentang di atas kolam jatuh ke kolam pemandian. Diduga kabel itu sebelumnya disambung sendiri oleh korban.

Diduga penyebab kabel terjatuh ke kolam itu lantaran tiang bambu penyangga kabel ditabrak seekor sapi.

“Akibatnya, sapi tersebut juga tergeletak mati tersengat aliran listrik, dan jarak antara jasad para korban dengan sapi hanya 7 meter,” ujarnya.

Sementara, perihal kronologi peristiwa itu disampaikan sedikit berbeda oleh Kepala Desa Sukadana, Suryaman Tadung.

Kades bilang, peristiwa tersebut berawal saat adanya kabel telanjang yang terjuntai ke air kolam di belakang rumah korban.

Pada Senin sore, sang ayah pertama kali mandi, dan menyeburkan diri kolam. Praktis sang ayah langsung tersengat listrik di kolam tersebut.

Melihat sang ayah tersengat arus listrik, sang anak lantas berupaya menolong, lalu ikut pula tersengat listrik.

“Selanjutnya, sang istri melihat peristiwa itu, dan juga berupaya menyelamatkan sang suami, dan anaknya. Namun, upaya tersebut gagal, sang istri justru ikut tersengat listrik di kolam itu,” pungkas Kades.