Kalsel

Hari Anak Nasional, Dari Perpustakaan Ramah Anak Hingga Hadirkan Perpusling

apahabar.com, BANJARMASIN – Meningkatnya minat baca masyarakat Indonesia yang mampu menduduki peringkat 16  dunia. Makanya Dinas…

Kunjungan tim perpustakaan keliling di Sekolah Islam Terpadu Ukhuwah Banjarmasin dan Pondok Pesantren Darul Ilmi. Foto-Dispersip Kalsel for apahabar.com

apahabar.com, BANJARMASIN – Meningkatnya minat baca masyarakat Indonesia yang mampu menduduki peringkat 16 dunia. Makanya Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kalimantan Selatan untuk terus berbenah diri. Salah satu perpustakaan terbesar di Banjarmasin yaitu Perpustakaan Palnam juga memperkarya diri dengan menghadirkan fasilitas ramah anak.

“Rumah Banjar yang kita transformasi di bawahnya itu sebagai tempat bermain. Ini juga mengembalikan khazanah lokal,” ucap Sekretaris Dispersip Kalsel, M Ramadhan di sela Pembukaan pendidikan dan pelatihan manajemen perpustakaan angkatan VI dan Kepala perpustakaan sekolah angkatan V tahun anggaran 2019 di Hotel Tree Park, Senin (22/7).

Baca Juga: Hari Anak Nasional: Kekerasan Anak Masih Hantui Banjarmasin

Peringatan Hari Anak Nasional yang seharusnya jatuh pada hari ini (23/7) telah dilaksanakan bersamaan dengan perayaan Hari Keluarga Nasional awal Juli lalu. Meski begitu, Perpustakaan Palnam terus berupaya mendekatkan diri kepada anak-anak setiap harinya. Mulai dari menyediakan fasilitas yang menarik hingga menghadirkan perpustakaan keliling (perpusling) di beberapa wilayah Kalsel.

“Alhamdulillah artinya selama ini kegiatan-kegiatan mendekatkan perpustakaan kepada anak bisa dilihat sendiri di perpustakaan Palnam, pengunjungnya meningkat saat akhir pekan,” katanya.

Khususnya hari Sabtu dan Minggu, kunjungan anak-anak di Perpustakaan Palnam mencapai 150 orang. Sedangkan pada hari kerja, sedikitnya diramaikan dua kelas yang berasal dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD).

“Suasananya nyaman, tenang, bisa untuk berswafoto, bergembira bermain kesana kemari. Apalagi ada lukisan mural berwarna-warni dengan motif Sasirangan, dari melihat gambar lama-lama mereka akan belajar membaca secara perlahan,” papar Ramadhan.

Dalam tiga tahun terakhir, Dispersip Kalsel telah melakukan berbagai inovasi salah satunya menghadirkan perpustakaan keliling. Setiap harinya, akan ada tim yang menyebar di tiap Kabupaten/Kota se Kalsel.

“Selain perpustakaan umum di setiap daerah. juga ada gerakan lain seperti lapak membaca di car free day, mobil perpustakaan keliling, komunitas membaca,” tuturnya.

Untuk layanan perpustakaan keliling saat ini telah tersedia 5 buah bis, 3 buah mobil dan 4 buah motor trail untuk menjangkau wilayah terpencil. Menurut Ramadhan, ada kemungkinan tahun depan menghadirkan inovasi baru lainnya yaitu menggunakan Bemo dan Bentor yang akan dimodifikasi supaya menarik.

“Jadi yang tidak bisa didatangi oleh mobil keliling didatangilah oleh bentor dan bemo tadi. Selain menarik juga murah meriah, anak-anak pun akan senang,” tutupnya

Secara terpisah, salah satu staf Perpustakaan Palnam, Husnul Khatimah membeberkan kegiatan perpusling hari ini lebih meriah dari biasanya.

"Kelilingnya sih setiap hari, tapi khusus Hari Anak ini memang kami gencarkan," ujar Husnul saat ditemui di Perpustakaan Palnam, Selasa (23/7) Sore.

Tidak ada agenda tetap yang dijadwalkan, namun terkadang ada saja pihak-pihak tertentu yang meminta secara khusus untuk didatangi oleh Tim Perpusling. Contohnya hari ini, beberapa tempat yang didatangi diantaranya Sekolah Islam Terpadu Ukhuwah Banjarmasin dan Pondok Pesantren Darul Ilmi.

"Kami kan tingkat Provinsi, seluruh Kota/Kabupaten harus terjangkau. Jadi spontan saja, tidak dijadwalkan. Alhamdulillah responnya welcome dan mereka senang," katanya.

Tidak hanya sekolah, namun tim Perpusling juga menyambangi Panti Sosial, Pondok Pesantren, hingga Lembaga Pemasyarakatan. Kegiatannya pun tidak sebatas membaca buku, namun turut menghadirkan hiburan seperti sulap dan dongeng anak.

Baca Juga: Hari Anak Nasional di Martapura; 29 Anak Mendapat Remisi, 3 Bebas

Reporter: Musnita Sari
Editor: Syarif