Kalsel

Harganas 2019; Acil Odah: Gaungkan Stunting Lebih Keras

apahabar.com, BANJARMASIN – Sebagai bagian dari rangkaian acara perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-26 tahun 2019….

Ketua TP PKK Kalsel Hj Raudatul Jannah ketika memberikan sambutan. Foto-apahabar.com/Musnita Sari

apahabar.com, BANJARMASIN - Sebagai bagian dari rangkaian acara perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-26 tahun 2019. Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan menggelar seminar dengan tema pencegahan perkawinan usia dini dan stunting melalui 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) di Hotel Rattan In, Rabu (3/7).

"Sebagai upaya melakukan percepatan dalam penurunan Stunting, banyak faktor diantaranya kekurangan gizi pada balita dan melahirkan pada usia muda," KataKepala Dinas Kesehatan Prov Kalsel, H Muhammad Muslim.

Dalam sambutannya,Muslim memaparkan angka pernikahan dini di Kalsel tahun 2010 menduduki urutan ketiga tertinggi di Indonesia dengan persentase sebesar 48,4 persen.

Berkaca dari hal tersebut, Ketua TP PKK Kalsel Hj Raudatul Jannah menyerukan agar terus mensosialisasikan Stunting dalam setiap kegiatan.

"Setiap ada kegiatan, interaksi, perkumpulan atau apapun itu dalam setiap kesempatan. Tolong sentilkan, sebutkan yang berkaitan dengan stunting," pesan wanita yang akrab disapa Acil Odah ini kepada awak media.

Melalui seminar ini, dia berharap masyarakat dapat mengetahui ciri-ciri dan dampak negatif dari Stunting. Sehingga melalui pencegahan secara dini, bisa menurunkan angka Stunting maupun pernikahan usia muda di Kalsel.

"Karena stunting ini hilir hulunya banyak multifaktor, sehingga kita berharap masyarakat semua mengetahui tentang stunting," ujar Istri orang nomor satu di Kalsel ini.

Pencegahan kasus Stunting pada anak-anak sebutnya bisa melalui perbaikan kualitas makanan, pola asuh anak serta perizinan pada sanitasi lingkungan.

"Kalau sekarang kita bisa menurunkan angka stunting, maka nanti di beberapa tahun kemudian generasi kita betul-betul bisa menjadi generasi yang berkualitas," harapnya.

Seminar ini dihadiri oleh 430 orang dari berbagai lintas program dan sektor. Dengan tujuan memberikan informasi terkait kesehatan reproduksi, meningkatkan koordinasi antara lembaga keagaaman dan instansi lainnya, juga sebagai bentuk peran dan kerjasama organisasi wanita dan sektor terkait.

Seminar pencegahan perkawinan usia dini dan stunting melalui 1000 HPK di Hotel Rattan In, Rabu (3/7). Foto-apahabar.com/Musnita Sari

Baca Juga:Harganas 2019; Genre Indonesia Sampaikan KIE Dukung Pernikahan Ideal

Baca Juga: Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan untuk Harganas XXVI, Simak Jadwalnya

Reporter: Musnita SariEditor: Muhammad Bulkini