apahabar.com, BANJARMASIN - Dalam suasana Covid-19, bersepeda jadi alternatif untuk menjaga kestabilan tubuh. Beragam merek dan harga tersedia dipasaran.
Dari beragam merek sepeda, Brompton jadi pusat perhatian. Sebab pemilik sepeda ini kalangan tertentu yang punya duit berlebih.
Kendaraan roda dua high-end tersebut memiliki harga yang fantastis untuk ukuran sepeda, yang termurah sempat dipasarkan Rp 16 jutaan.
Tentu saat ini harganya bergerak naik.
Brompton sendiri merupakan salah satu merek dagang sepeda asal Inggris yang terkenal di industri persepedaan dunia. Berdasarkan laman resmi Brompton, sepeda-sepeda yang mereka miliki pertama kali dirancang pada 1975 oleh Andrew Ritchie di South Kensington, London, Inggris.
Akan tetapi, bukan tempat asal produksi yang menjadikan sepeda Brompton itu tinggi. Lantas, apa yang membuat harga sepeda Brompton mahal? Apa sih kelebihannya sehingga membuatnya dibanderol 'selangit'?
Kelebihan Sepeda Brompton
1. Desain 'Mahal'
Kesan pertama yang akan kamu dapatkan ketika melihat sepeda Brompton adalah sporty, classy, dan trendy. Penampilan sepeda ini tentu tidak dibuat secara asal-asalan, melainkan dipertimbangkan dengan desain-desain premium dan modis.
Bodi sepeda Brompton disentuh dengan gaya futuristis. Rancangannya pun penuh ketelitian, sehingga menghasilkan penampilan yang menawan.
2. Praktis dan Minimalis
Selain berpenampilan stylish, sepeda Brompton pun hadir dengan spesifikasinya yang praktis, serta minimalis. Sepeda modern ini memiliki utilitas yang beragam, namun masih praktis untuk digunakan.
Bentuknya yang minimalis pun memberi keunggulan yang lebih terkait spesifikasi yang dimilikinya. Para pengguna sepeda Brompton dapat merawatnya tanpa perlu kerepotan.
3. Rancangan yang Nyaman
Brompton memang tidak hanya menghadirkan sepeda terdepan dengan desain premium saja, tetapi juga menghadirkan sepeda istimewa dengan pemakaian yang nyaman.
Kenyamanan pengalaman bersepeda yang akan didapatkan tentu berasal dari rancangan yang penuh pertimbangan para desainer ternama. Mulai dari ukuran hingga jenis material sangatlah diperhatikan demi kepuasan pengguna.
4. Bobot Super Ringan
Material yang digunakan dalam pembuatan sepeda Brompton bukanlah sembarang bahan. Perusahaan internasional Brompton memiliki pilihan terbaiknya untuk menghasilkan produk berkualitas wahid.
Makanya, rangkaian sepeda Brompton disematkan dengan bahan baja. Meski demikian, baja yang digunakan merupakan baja ringan, sehingga sepeda ini dapat dijinjing.
5. Portabilitas Tinggi
Belum sempurna rasanya apabila sepeda berharga mahal tidak dilengkapi fitur portabilitas. Untungnya, sepeda Brompton memiliki fitur ini. Pengguna dapat melipatnya dengan mudah, bahkan sepeda berkelas ini dapat dilipat hanya dalam waktu kurang dari dua menit.
Terlebih lagi, hasil lipatannya yang kecil sangat memungkinkan untuk dimasukkan ke dalam bawah meja, mobil, kereta, atau pesawat sekalipun.
6. Keamanan Standar Dunia, Antimaling!
Selain itu, komponen yang dipasangkan pada sepeda ini pun merupakan hasil produk pabrikan Brompton sendiri. Hasilnya, bagian-bagian sepeda Bromptown lebih terjamin kualitas dan daya tahannya.
Sementara itu, komponen sepeda Brompton dirancang dan diproduksi sesuai dengan standar dunia. Dengan komponen berkualitas tinggi dan keamanan terbaik. Sepeda Brompton dapat digunakan ketika malam tiba atau pagi menjelang.
7. Pengalaman Bersepeda yang Istimewa
Sepeda bermerek kerap kali erat kaitannya dengan prestise, apalagi sepeda Brompton. Bayangkan saja jika kamu mengendarai sepeda ini di taman atau ruas-ruas kota, kemudian orang-orang memperhatikannya.
Tentu, bersepeda dengan Brompton menjadi pengalaman yang dirasa begitu istimewa.
Di samping itu, kamu pun dapat lebih mudah ke suatu tempat secara cepat tanpa terhambat kemacetan lalu lintas.
8. Sepeda Modifikasi Pribadi
Kelebihan lain sepeda Brompton, pengguna dapat merancang sepedanya sendiri sesuai selera masing-masing. Setiap komponen sepeda dapat dipesan secara khusus untuk pengguna.
Beberapa komponen yang dapat dimodifikasi, antara lain lampu, tempat penyimpanan, warna, setang, dan lainnya.
Editor: Syarif