Harga Sejumlah Komoditas Naik, DKP3 Banjarbaru Pastikan Ketersediaan Pangan Aman

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru memastikan ketersediaan sejumlah komoditas pangan utama tetap aman.

Kabid Ketahanan Pangan DKP3 Banjarbaru, Wiwin Robiaty. Foto: bakabar.com/Fida

bakabar.com. BANJARBARU - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarbaru memastikan ketersediaan sejumlah komoditas pangan utama dalam kondisi aman.

Meski beberapa harga bahan pokok terpantau naik, suplai pangan di lapangan disebut tetap terkendali.

Kabid Ketahanan Pangan DKP3 Banjarbaru, Wiwin Robiaty, menyampaikan pihaknya fokus menjaga stabilitas pasokan di pasar dan sentra distribusi.

“Pemantauan rutin dilakukan di pasar hingga warung tradisional untuk memastikan suplai tetap terjaga. Kami lebih ke produksi dan ketersediaan. Sedangkan harga bukan kewenangan kami,” papar Wiwin, Selasa (9/12).

Adapun kenaikan harga beberapa komoditas seperti cabai lebih dipengaruhi cuaca ekstrem, serta peningkatan kebutuhan masyarakat menjelang Natal, Tahun Baru 2026, dan Momen 5 Rajab di Sekumpul.

DKP3 Banjarbaru telah melakukan monitoring ke sentra produksi cabai. Hasilnya kondisi tanaman cabai dinilai baik dan tidak mengalami kerusakan signifikan. Meski demikian, pengendalian hama sedikit terhambat, karena petugas sulit turun ke lapangan saat cuaca buruk.

“Kondisi cabai bagus dan tidak cepat busuk. Tamanan yang terdampak hama juga tidak merata, dan lebih dipengaruhi cuaca," tukas Wiwin.

Sementara ketersediaan komoditas penting seperti beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula pasir, hingga minyak goreng dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Banjarbaru selama sepekan kedepan.

“Kami menjamin ketersediaan. Hanyar harga yang tidak bisa dikendalikan, karena bergerak sesuai dinamika pasar dan biaya produksi,” beber Wiwin.

Selain suplai pangan dari pasar dan produksi petani, pemerintah juga memiliki cadangan pangan sebesar 40 ton beras yang disiapkan melalui Bulog, "Stok beras dapat dipastikan masih aman. Selain produksi lokal, suplai juga datang dari luar daerah seperti Jawa,” tutup Wiwin.