Kalsel

Harga Minyak Goreng Melambung, Disdag Kalsel Tenang-Tenang Saja

apahabar.com, BANJARMASIN – Harga minyak goreng subsidi yang melambung tinggi di pasaran sampai kini masih jadi…

Harga miyak goreng di pasaran menembus Rp19 ribu. Foto ilustrasi pedagang: Kompas.com

apahabar.com, BANJARMASIN – Harga minyak goreng subsidi yang melambung tinggi di pasaran sampai kini masih jadi persoalan.

Belakangan, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan bakal menyalurkan minyak goreng subsidi yang dibanderol Rp 14.000 per liter dalam minggu ini.

Distribusi akan dilakukan di semua pasar. Pemerintah akan memakai mekanisme Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan menggunakan subsidi Rp 3.000 per liter.

Nantinya, ada sebanyak 1,2 miliar liter minyak goreng kemasan sederhana yang disalurkan untuk 6 bulan pertama tahun 2022.

Lantas, berapa jatah untuk Kalsel?

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel, Birhasani hingga sekarang mengaku belum mendapat petunjuk teknis terkait program tersebut.

"Tentang sistem distribusinya, kalangan masyarakat yang berhak dapat dari golongan ekonomi bagaimana dan lainnya belum ada ketentuannya," ucapnya kepada apahabar.com, Kamis (13/1).

Ketentuan juknis dari pemerintah pusat masih ditunggu. Meski pada prinsipnya, dia bilang Pemprov tentu menyambut gembira dan mendukung pelaksanaannya nanti di lapangan.

Di lain sisi, kadisdag tak terlalu kuatir dengan fenomena melambungnya harga minyak goreng.

Mengantisipasi keinaikan harga, operasi pasar minyak goreng tahap dua bakal dilakukan.

Pemprov bakal menggandeng produsen minyak goreng merek Alif dari PT Sime Darby Oil.

"Rencananya dilaksanakan pada Minggu ke-3 Januari 2022, sedang bahan pokok lainnya masih stabil dan terkendali," jelas Birhasani.

Berdasar harga di pasaran, secara nasional minyak goreng curah berada di harga Rp 18.000 hingga Rp 19.000/liter. Sementara minyak goreng kemasan harganya sekira Rp 19.000 sampai Rp 21.000 per liter.