Kota Baru

Harga Melejit-Buah Sedikit, Petani Sawit Kotabaru Menjerit!

apahabar.com, KOTABARU – Kondisi sulit sedang dirasakan mayoritas petani kelapa sawit di Kotabaru, Kalimantan Selatan. Penelusuran…

Petani sawit di Kotabaru menjerit akibat musim trek. Foto : Eksan for apahabar.com

apahabar.com, KOTABARU – Kondisi sulit sedang dirasakan mayoritas petani kelapa sawit di Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Penelusuran apahabar.com, kondisi itu terjadi justru di tengah harga tandan buah segar (TBS) sawit yang sedang melejit.

Terkini, harga TBS di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kotabaru mencapai angka Rp2,3 ribu per kilogram.

Sebelumnya, harga sawit ini rata-rata hanya berada di kisaran Rp900, Rp1,2 ribu, dan Rp1,8 ribu per kilogramnya.

Namun persoalannya, buah sawit atau TBS-nya sendiri tengah mengalami penurunan yang cukup jauh dibanding biasanya.

Hal itu umumnya disebut dengan musim trek tahunan yang bisanya berlangsung empat sampai enam bulan.

Penurunan bahkan lebih dari 50 persen. Misal dalam satu hektare kebun sawit mampu menghasilkan Rp1 juta, kini hasilnya hanya Rp300 – Rp400 ribu.

“Iya, Mas. Saat ini harga sawit memang cukup baik. Tapi, buahnya lagi trek, jadi petani kecil tidak ada untung,” ujar Wahyu, salah seorang petani sawit Kelumpang Hilir, kepada apahabar.com, Sabtu (4/9).

Hasil penjualan sawit merupakan satu-satunya penghasilan yang diharapkan untuk menopang biaya hidup keluarga Wahyu.

“Bukannya untung, tapi buntung, Mas. Hanya cukup buat biaya panen, beli pupuk, dan perawatan kebun,” ucap Wahyu sedih.

Kondisi serupa diungkapkan Bekan, petani sawit asal Desa Lalapin, Kecamatan Hampang. Ia dan petani lainnya merasakan pedihnya musim trek.

“Di wilayah Hampang ini sama. Kalau biasanya satu hektare sawit dapat 1 ton. Tapi, saat trek ini hanya dapat 4 sampai 5 kwintal saja,” pungkasnya.