News

Harga Kebutuhan Pokok Bergejola, BI Kalsel-Baznas Gelar Pasar Murah

apahabar.com, BANJARMASIN – Bekerja sama dengan Baznas, Kantor Perwakilan Bank Indonesia  (KPw BI) Kalimantan Selatan (Kalsel)…

Oleh Syarif
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan, Imam Subarkah tinjau pasar murah bersama. Foto-Rizal Khalqi

apahabar.com, BANJARMASIN – Bekerja sama dengan Baznas, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar pasar murah di kota Banjarmasin, Kamis (21/4). Harga sejumlah bahan pokok dibandrol miring.

Acara tersebut bertujuan pula untuk menekan inflasi dan membantu masyarakat di bulan Ramadan hingga lebaran Idulfitri 2022.

Kepala KPw BI Kalsel, Imam Subarkah mengatakan, kegitan ini merupakan bagiandari program dedikasi untuk negeri yang bertujuan membantu masyarakat.

“Kita tahu, harga kebutuhan pokok di masyarakat meningkat, sehingga memang untuk memperoleh kebutuhan agak sedikit berat. Niat kami bersama Baznas menyelenggarakan pasar murah ini, untuk membantu masyarakatsaat menjalankan ibadah bulan Ramadan hingga Idulfitri,” kata Imam membuka pasar murah yang digelar di Kelurahan Sungai Jingah, Banjarmasin Utara, Banjarmasin.

BI kata Imam, menjual tiga bahan pokok yang begitu diperlukan masyarakat saat Ramadan, seperti misalnya beras minyak dan gula pasir.

Pasar murah BI dan Baznas ini menjual harga yang jauh di bawah pasaran. Misalnya minyak goreng Sovia ukuran 2 liter seharga Rp50 ribu, dijual Rp 25 ribu.

Kemudian beras kelas premium berat 2,5 kilo seharga Rp 36,500 dijual Rp 20 ribu dan dan gula pasir kemasan yang biasanya dijualRp 15.500 menjadi Rp 10 ribu.

Pasar murah ini juga tidak diperuntukkan untuk masyarakat golongan mampu, BI menyediakan 3.000 paket untuk masyarakat yang tidak mampu, yang kriterianya ditentukan Baznas Kalsel.

Untuk mendapatkan paket tersebut masyarakat yang dipilih akan menerima kupon. Setiap kupon tersebut menjadi bukti pembelajaran bahan-bahan yang dijual tersebut.

Iin , ibu rumah tangga di Kecamatan Banjarmasin Utara ini mengaku sangat terbantu lantaran harganya jauh di bawah harga pasar.

“Kalau saya pribadi memang belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah seperti PKH dan lainnya. Jadi adanya pasar ini sangat membantu mengurangi beban belanja,” kata Iin.