Kenaikan Harga Cabai

Harga Cabai di Magelang Melambung, Permintaan Bibit Naik Dua Kali Lipat

Permintaan bibit cabai di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengalami peningkatan sejak harga cabai naik. Khususnya jenis bibit cabai rawit dan cabai krinting ra

Sumiyati dan bibit cabai di di pekarangan miliknya di Desa Kaponan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (21/11). Foto: apahabar.com/Arimbi

apahabar.com, MAGELANG - Permintaan bibit cabai di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengalami peningkatan sejak harga cabainaik. Khususnya jenis bibit cabai rawit dan cabai krinting ramai diburu.

Pedagang bibit sayur, Sumiyati (40) menerangkan saat harga cabai normal ia biasa menjual 5 hingga 10 nampan bibit cabai per harinya. Namun, setelah harga cabai naik, penjualannya mengalami kenaikan dua kali lipat yakni menjadi 15 hingga 20 nampan. Satu nampan biasa berisi 50 hingga tanaman bibit cabai.

"Harganya juga naik, kalau biasanya Rp 250-300, menjadi Rp 400 per bibit," jelas Sumiyati saat ditemui apahabar.com di Desa Kaponan, Kecamatan Pakis, Magelang, Selasa (21/11).

Baca Juga: Cabai Naik, Harga Beras Justru Berangsur Turun di Magelang

Sedangkan untuk cabai jenis lain, tidak mengalami perubahan harga maupun permintaan. Ibu 3 orang anak yang sudah lebih dari 20 tahun memiliki usaha bibit cabai itu menuturkan, cabai termasuk tanaman musiman yang laris pada bulan-bulan tertentu.

"Nanti kalau bukan musim tanam, atau harga cabai murah, ya kami nggak membibit, ganti tanaman lain seperti kobis atau sawi," jelasnya.

Pembeli bibit Sumiyati bukan hanya dari wilayah Magelang saja, namun juga ada dari daerah kota tetangga seperti Kabupaten Semarang dan Boyolali.

"Mungkin daerah lain masih kurang, jadi ambil ke sini, pembibitan cabai ini butuh waktu sekitar 3 minggu kalau cuaca mendukung dan air cukup," jelasnya.

Baca Juga: Siasat Perajin Tahu di Magelang Hadapi Lonjakan Harga Kedelai

Bibit siap tanam yang dijual Sumiyati biasanya bisa langsung berbuah dalam kurun waktu 4 bulan jika tidak ada kendala.

"Kalau belinya yang sudah agak besar ya bisa lebih cepat, bisa juga ditanam tumpang sari dengan tanaman lain yang serumpun," tuturnya.

Sumiyati mengaku bersyukur, saat permintaan bibit naik, ketersediaan air juga mulai mengalir setelah beberapa bulan mengalami kemarau panjang.

"Untungnya sudah mulai hujan setiap hari, jadi tanaman tumbuh, mau menyiram juga sudah tidak bingung," pungkasnya.