Harga Beras Kemasan Melambung, Berikut Naik Turun Sederet Sembako di Banjarbaru

Sejumlah harga bahan pokok di Kota Banjarbaru mengalami kenaikan.

Pedagang Sembako di Pasar Bauntung Banjarbaru, Zuhdi. Foto : apahabar/Fida

apahabar.com, BANJARBARU - Sejumlah harga bahan pokok di Kota Banjarbaru mengalami kenaikan. 

Pantauan apahabar.com di dua pasar kota Idaman, harga beras melambung secara bertahap.

Pedagang sembako di Pasar Bauntung, M. Zuhdi Noor mengatakan kenaikan harga beras terjadi sejak September lalu.

"Setengah bulan lalu naiknya, beras kemasan yang naiknya bertahap, kalau beras Banjar naik tapi sedikit," ungkapnya kepada apahabar.com, Selasa (3/10).

Dirincikan Zuhdi, untuk beras kemasan 5 kg seperti Lopo Ijo saat ini menyentuh harga Rp77 ribu. Sebelumnya, beras kemasan 5 kg harganya cuma Rp72 ribu, lalu naik jadi Rp75 ribu. Kenaikan juga terjadi dengan harga beras kemasan merk lainnya.

"Sekarang, paling murah kalau di toko saya kemasan 5 kg Dua Paus Rp74 ribu, termahal JDR Rp80 ribu," jelasnya.

Menurut distributor, kata Zuhdi, kenaikan harga beras dikarenakan adanya musim kemarau.

"Alasan mereka karena kemarau, jadi stok di sana kurang juga," tukasnya.

Kenaikan harga beras juga diutarakan pedagang sembako di Pasar Ulin Raya. Rata-rata disebutkan harga beras naik beberapa ribu per kemasan 5 kg.

"Dulu itu harga Rp70 ribu, gak lama naik lagi ke Rp74 ribu, dan sekarang naik lagi Rp77 ribu. Naik terus beras Jawa ini, kalau beras lokal naik sedikit, cuma Rp500 rupiah per liternya," cetusnya. 

Adapun pembeli sembako, Ratna mengeluh atas kenaikan harga beras ini. Sebab, katanya, ia termasuk warga menengah ke bawah, sehingga tidak mendapat bantuan dari pemerintah. Sedangkan peningkatan harga ini tak dibarengi dengan peningkatan pendapatannya.

"Saya ini miskin enggak, kaya juga enggak, di tengah-tengahlah. Bekerja swasta, ditambah harga bahan pokok naik, penghasilan cukup buat makan saja. Semoga kembali stabil harga beras, soalnya makanan utama," tuturnya.

Pedagang lainnya, Isna menuturkan kenaikan tidak saja terjadi pada harga beras, tapi juga gula dan bawang putih.

"Gula kemarin Rp14 ribu/kg sekarang Rp16 ribu/kg, terus bawang putih dari Rp35 ribu/kg jadi Rp40 ribu/kg. Naiknya ini mulai bulan lalu. Barangnya kosong dari distributor," terangnya.

Adapun untuk harga susu, tepung terigu, dan bawang merah normal alias stabil.

Akibat kenaikan harga ini, kata Isna, jumlah pembeli berkurang, sehingga perputaran barang jualannya tersendat.

Di sisi lain, pedagang telur dan minyak goreng, Dillah mengaku barang dagangannya tak terimbas kemarau dan masih dalam rentang harga normal.

"Malah harga telur ayam turun jadi Rp28/kg, kalau beberapa bulan lalu itu Rp32 ribu/kg. Telur bebek stabil juga Rp3,2 ribu/biji. Minyak goreng turun jadi Rp18 ribu/L tapi beda merek beda harga juga, ada yang Rp18 ribu ada Rp19 ribu," rinci Dillah.