apahabar.com, BANJARMASIN - Idul Fitri tinggal hitungan hari, namun harga beras tipis merangkak naik. Kenaikan memang tak begitu tinggi, dari Rp500 hingga Rp1.000 per liter.
“Jadi kenaikan bukan karena beras banyak dicari untuk keperluan zakat fitrah, tetapi memang karena stok beras yang kualitas biasa yang sedang habis. Saat ini tertinggal beras kualitas yang lebih bagus. Masyarakat mengira bahwa terjadi kenaikan, padahal tidak,” ungkap Burhanuddin, pedagang di Pasar Antasari kepadaapahabar.com.
Dirinya mengungkapkan, habisnya stok beras kualitas biasa dikarenakan masih jauhnya transisi dengan masa panen."Kabarnya panennya masih 2 bulan lagi untuk beras yang kualitas biasa,” imbuhnya.
Fadil, pedagang lain yang juga berjualan di Pasar Antasari pun mengakui ada kenaikan tipis. “Memang naik sekitar Rp500 hingga Rp1.000 per liter untuk beras kualitas bagus," katanya.
Kenaikan tersebut juga terjadi di pasar Lama Banjarmasin. Lonjakan harga pada kisaran sama.
Sekadar diketahui, harga beras yang dijual pedagang kedua pasar, beras Hulu Sungai Rp7.500 per liter; beras siam Banjar kualitas biasa Rp8.500 per liter. Selain itu beras Pamanukan Rp10.000 per liter, siam kualitas bagus Rp10.000 hingga Rp11.000 per liter; beras unus Rp12.000 per liter, dan beras mayang sari Rp13.000 per liter.
Baca Juga: Zakat Fitrah di Global Zakat-ACT, Ini Manfaatnya
Baca Juga: Kemenag Tapin Tetapkan Nilai Zakat Fitrah
Reporter: AHC07
Editor : Syarif