Komoditas Pangan

Harga Bapok Mahal, Ikappi Desak Pemerintah Serius Pantau Distribusi

Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar (Ikappi) Indonesia mengungkapkan potensi kenaikan beberapa komoditas bahan pokok setelah Idulfitri 2023.

Ilustrasi penjualan gula pasir di Retail modern. (Foto: apahabar/Leni)

apahabar.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar (Ikappi) Indonesia mengungkapkan potensi kenaikan beberapa komoditas bahan pokok setelah Idulfitri 2023. Sejumlah komoditas yang mengalami lonjakan cukup tingi di antaranya beras, daging sapi dan gula pasir. 

Sekretaris Jenderal DPP Ikappi Reynaldi Sarijowan menilai kenaikan harga tiga komoditas pangan itu karena minimnya peran pemerintah. Sejak lama, IKAPPI mendesak pemerintah untuk memberikan subsidi terhadap komoditas daging kerbau kepada pedagang.

"Ikappi sudah jauh-jauh hari memberikan solusi untuk memberikan subsidi daging kerbau kepada pedagang, tetapi faktanya itu tidak bisa dipenuhi sehingga harga tidak bisa dibendung," katanya dalam kepada apahabar.com, dikutip Senin (25/4).

Hal yang sama juga dengan komoditas beras. Ikappi telah mendorong agar beras yang di impor oleh Perum Bulog segera di distribusikan ke pasar. Hanya saja, pada pelaksanaannya hal itu minim dilakukan sehingga harga tetap tinggi.

Baca Juga: Gula Hingga Beras Mahal Dipasaran, Ikappi Desak Pemerintah Serius Pantau Distribusi Bapok

"Gula pasir juga mengalami kondisi yang sama mengalami kenaikan cukup tinggi. Dalam sejarah belum pernah gula pasir tembus 17,000 dan hari ini tembus 17,000," ungkapnya.

Komoditas lain yang juga ikutan naik, di antaranya minyak goreng, bawang merah, dan cabai. Kenaikannya bahkan lebih tinggi dari biasanya.

Untuk itu, Ikappi mendorong agar adanya persiapan yang matang di fase ketiga momen Ramadan dan Idulfitri. Fase ketiga adalah fase dimana kenaikan harga komoditas cukup tinggi untuk beberapa komoditas setelah lebaran.

Pada fase ketiga ini biasanya banyak pedagang yang tidak berdagang. Selain itu, banyak petani yang tidak melakukan panen karena masih dalam momen libur Lebaran. Akibatnya, keberadaan penawaran (supply) dan permintaan (demand) bahan pangan tidak seimbang.

Baca Juga: Relatif Stabil Tinggi, Ikappi: Harga Beras Alami Kenaikan Per Harinya

"Ikappi mendorong agar pemerintah serius melaksanakan pemantauan dan distribusi sehingga harga bisa di antisipasi," pungkasnya.

Dilansir dari laman Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, terpantau harga gula pasir dan beras dalam kategori stabil.

Selain itu, beberapa komoditas bahan pokok mengalami kenaikan, di antaranya minyak goreng kemasan premium naik Rp100 menjadi Rp21.100 per liter dari sebelumnya Rp21.000 per liter, Minyak goreng curah naik menjadi Rp14.700 per liter sebelumnya Rp14.600 per liter.

Kemudian, harga daging sapi paha belakang naik menjadi Rp148.000 per kg dari sebelumnya hanya Rp144.100 per kg, cabai merah besar, bawang merah naik menjadi Rp50.600 per kg dari sebelumnya Rp49.500 per kg, dan bawang putih honan naik menjadi Rp33.100 per kg dari sebelumnya Rp32.600 per kg.

Baca Juga: Daya Beli Masyarakat Melemah, Ikappi: Harga Komoditas Pangan Turun

Berikut rincian harga sejumlah komoditas yang berhasil dirangkum apahabar.com:

Beras Medium Rp 12.100 per kg

Beras Premium Rp 14.000 per kg

Gula Pasir Rp 14.000 per kg

Minyak Goreng Kemasan Premium Rp 21.100 per liter

Minyak Goreng Curah Rp 14.700 per liter

Minyak Goreng, MINYAKITA Rp 15.100 per liter

Daging Sapi Paha Belakang Rp 148.000 per kg

Daging Ayam Ras Rp 37.900 per kg

Telur Ayam Ras Rp 30.300 per kg

Tepung Terigu Rp 13.300 per kg

Kedelai Impor Rp 15.400 per kg

Cabe Merah Keriting Rp 46.800 per kg

Cabe Rawit Merah Rp 48.400 per kg

Cabe Merah Besar Rp 50.600 per kg

Bawang Merah Rp 37.500 per kg

Bawang Putih Honan Rp 33.100 per kg