Hot Borneo

Harapan Warga Lingkar Kilang Rp 300 T Kotabaru

apahabar.com, KOTABARU – Rencana pembangunan kilang minyak bernilai Rp300 triliun di Kotabaru seakan jalan di tempat….

Belum ada titik terang mengenai rencana pembangunan kilang minyak Oman di Kotabaru. ILUSTRASI Kilang minyak: Istimewa

apahabar.com, KOTABARU – Rencana pembangunan kilang minyak bernilai Rp300 triliun di Kotabaru seakan jalan di tempat. Kendati begitu, besar harapan warga megaproyek satu ini benar-benar terealisasi.

Harapan besar tersebut disampaikan langsung oleh Sabir, Kepala Desa Sungai Bulan, Kecamatan Pulau Laut Selatan. Mewakili warganya, Sabir berharap investasi kilang minyak tersebut benar-benar terealisasi karena amat diyakini dapat membawa efek ganda bagi perekonomian warga.

“Tentu saja, kami sangat berharap investasi ini benar-benar terwujud,” ujar Sabir, kepada apahabar.com, Kamis sore (14/7).

Tak hanya bagi warga, menurut Sabir kehadiran megaproyek oleh PT Kalimantan Refinery Petrochemical (KRP) utusan Oman juga bakal membawa angin segar bagi pemerintah daerah maupun provinsi.

“Jadi, selain membuka lowongan pekerjaan, investasi sendiri akan menambah pendapatan daerah, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” imbuh Kades.

Kades bilang warga yang berada di titik lokasi rencana megaproyek kilang minyak sangat mendukung investasi tersebut. Sementara, berkenaan dengan lahan yang rencananya akan dibangun kilang minyak, warga juga siap melepaskan, jika telah didapat kesepakatan harga.

“Intinya, warga itu sangat setuju, asalkan harga pembebasan lahan masuk logika,” pungkas Kades yang masih enggan menyebut berapa harga lahan yang semestinya dibayar perusahaan.

Sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Kotabaru Awaludin, meminta agar PT KRP anak perusahaan Oman serius melaksanakan tahapan investasi.

“Harusnya pihak perusahaan intens mengadakan pertemuan dengan warga, dan Forkopimcam [unsur pimpinan daerah]. Supaya segera ada titik temu mengenai harga lahan yang akan dibebaskan,” pinta Awaludin, Selasa (12/7) sore.

Berkenaan dengan negosiasi harga lahan, kehadiran Pemda Kotabaru pun sangat diharapkan untuk kelancaran jalannya tahapan investasi.

Pemda, dalam hal ini harus pula ambil bagian, atau dapat memfasilitasi warga dengan pihak perusahaan sehingga didapati kesepakatan terbaik.

“Negosiasi harus berjalan sesuai aturan, dan hasilnya tidak ada warga pemilik lahan yang merasa dirugikan,” pintanya.

“Intinya, harus dibuat sebuah komitmen. Salah satu isinya perusahaan juga harus mematuhi aturan investasi, serta tetap mengedepankan kesejahteraan bagi rakyat,” pungkasnya.

Sekadar mengingat kembali, PT KRP berencana membangun sebuah kilang bernilai Rp340 triliun di bagian selatan Kotabaru, tepatnya Kecamatan Pulau Laut Selatan. Mencakup Desa Teluk Sirih, Sungai Bulan, Alle-Alle, Desa Sei Bahim, serta Tanjung Seloka.

PT KRP, dalam laporan awalnya, setidaknya memerlukan sekitar 1.500 hektare lahan kosong untuk mengolah minyak mentah menjadi bahan jadi siap pakai, seperti bensin ataupun gas. Bahan bakunya akan didatangkan sendiri dari Oman.

Apa Kabar Megaproyek Kilang Rp300 Triliun Kotabaru?