Pemkab Barito Kuala

Hanya Dua Jam, Barang Jualan Pasar Murah di Marabahan Batola Ludes

apahabar.com, MARABAHAN – Hanya dalam tempo sekitar dua jam, tiga bahan pokok di pasar murah yang…

Bupati Barito Kuala, Hj Noormiliyani AS, meninjau pelaksanaan pasar murah, Senin (25/4). Foto: Prokopimda Batola

apahabar.com, MARABAHAN – Hanya dalam tempo sekitar dua jam, tiga bahan pokok di pasar murah yang digelar di halaman Kantor Bupati Barito Kuala, Senin (25/4), ludes diserbu pembeli.

Diselenggarakan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopperindag) Batola dan Bank Kalsel Cabang Marabahan, pasar murah ini menjual minyak goreng kemasan, gula pasir dan elpiji 3 kilogram.

Sambutan warga pun antusias. Mereka bahkan sudah berdatangan ke lokasi, kendati pasar murah baru dimulai pukul 09.30 wita. Sekitar 2 jam berselang, nyaris semua komoditas ludes.

“Alhamdulillah bisa beli lebih murah daripada di pasar. Saya beli 2 liter minyak goreng dan 2 kilogram gula,” papar Mastra, salah seorang pembeli dari Marabahan.

Adapun minyak goreng kemasan dijual seharga Rp22 ribu, kemudian gula pasir Rp12 ribu, serta elpiji 3 kilogram Rp20 ribu.

Pembelian Dibatasi

Kendati lebih murah, masyarakat hanya dapat membeli 2 liter minyak goreng, 2 kilogram gula pasir dan 1 tabung elpiji.

“Kami memberikan total subsidi sekitar Rp5 ribu antara harga minyak goreng dan gula pasir,” jelas Gazali Rahman, Kasi Distribusi Komoditas Perdagangan Diskopperindag Batola.

Diketahui harga minyak goreng kemasan di pasaran sekitar Rp25 ribu. Sedangkan gula pasir bervariasi antara Rp14 ribu hingga Rp15 ribu.

“Disediakan 600 kilogram gula pasir, 600 liter minyak goreng dan 260 tabung elpiji 3 kilogram. Antusiasme masyarakat cukup tinggi, sehingga kami mohon maaf kalau beberapa di antaranya tak dilayani,” imbuhnya.

Gelar pasar murah itu berbarengan dengan pembagian bahan pokok gratis oleh TP-PKK dan DWP Batola, serta Yayasan Bunga Karamunting yang bekerjasama dengan Bank Kalsel Cabang Marabahan, Diskopperindag dan DKPP.

Penerima bantuan ini antara lain lanjut usia, tukang parkir, tukang becak, sopir kelotok, tukang cukur, penjual ikan hingga penjual sayur, serta tenaga honorer dan ASN golongan I dan II.

Bahan pokok yang dibagikan adalah 1 kaleng susu, 2 kilogram gula pasir dan 2 liter minyak goreng.

“Makanya agar pasar murah ini tepat sasaran, kami tidak melayani masyarakat yang sudah mendapatkan kupon pembagian bahan pokok dari TP-PKK dan DWP,” tandas Gazali.