apahabar.com, JAKARTA - Dalang kemenangan Jepang atas Jerman dan Spanyol, Hajime Moriyasu, gagal membawa anak asuhnya menembus babak perempat final Piala Dunia 2022, setelah kalah adu penalti dari Kroasia, Senin (5/12), malam tadi.
Kegagalan ini mengulang kenyataan pahit bagi tim Samurai Biru, setelah pada tahun 2018 kandas oleh Belgia dengan skor 3-2, juga di babak 16 besar.
Moriyasu sebenarnya sempat memberi kejutan, saat Daizen Maeda mampu membawa Jepang unggul di babak pertama.
Namun Ivan Perisic tampil cemerlang, dan menyamakan kedudukan di babak kedua, sebelum akhirnya Kroasia menang di babak adu penalti.
Baca Juga: Duel Sengit! Kroasia Singkirkan Jepang Lewat Adu Penalti
"Kami tidak bisa menembus babak 16 besar dan tidak bisa melihat pemandangan baru," kata Moriyasu usai laga dikutip dari bbc.
"Kami menang melawan Jerman dan Spanyol yang pernah menjadi juara. Para pemain menunjukkan era baru sepak bola Jepang dan mereka harus menggunakan perasaan kesal ini untuk mencoba menang di lain waktu."
Meski kalah, Jepang menunjukkan permainan yang menghibur mata para penggemar sepak bola, dengan semangat dan agresifitas. Hal ini juga diakui oleh pelatih Kroasia, Zlatko Dalic.
"Kami menjalani pertandingan yang sulit melawan pendekatan yang penuh semangat dan agresif dari lawan yang sangat sulit,” ujar Dalic dikutip dari bbc.
Baca Juga: Maroko vs Spanyol: Duel Anak Muda di Babak 16 Besar Piala Dunia 2022
"Mereka mencerminkan semangat rakyat kami, kami telah melalui begitu banyak rasa sakit sehingga tim nasional menjadi kebanggaan bagi semua orang. Kami memberi mereka keyakinan akan hari esok yang lebih baik."
Kemenangan Kroasia malam tadi, tidak lepas dari aksi heroik sang kiper Dominik Livakovic, dengan tiga kali penyelamatan di adu penalti.
Hasil ini semakin mendekatkan langkah Vatreni, julukan tim nasional Kroasia menuju pencapaian di Piala Dunia 2018.
Kala itu, Luka Modric dan Ivan Perisic berhasil negara mereka ke partai final, meski kalah 4-2 dari sang juara, Prancis.