Kalsel

Hadirnya Kerling, Pengawasan Obat dan Makanan Hingga ke Pelosok Sungai di Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Kehidupan masyarakat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masih ada yang bergantung pada sungai. Aktivitas…

Oleh Syarif
Pengawasan Balai Besar POM (BBPOM) Banjarmasin dilakukan hingga kepelosok Sungai. Foto-Bahaudin Qusairi

apahabar.com, BANJARMASIN – Kehidupan masyarakat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masih ada yang bergantung pada sungai.

Aktivitas jual beli pun masih ada yang dilakukan di sungai. Misalnya yang selalu dilakukan masyarakat di Pasar Terapung.

Untuk itulah, BBPOM Banjarmasin menghadirkan inovasi berupa Kelotok Laboratorium Keliling (Kerling).

Pelepasan Kerling berlangsung di Siring Balai Kota Banjarmasin, Sabtu (10/4).

Plt Kepala BBPOM Banjarmasin Ary Yustantiningsih menyampaikan keberadaan Kerling menjadi salah satu inovasi pelayanan publik.

Kerling juga merupakan komitmen Badan POM dalam rangka pengawasan obat dan makanan hingga ke pelosok daerah.

"Pengujian sample yang berbahaya supaya terwujud ketahanan pangan. Lepas dari upaya yang digunakan seperti formalin, boraks dan methanyl yellow dan rodhamin B," ujarnya.

Disamping itu, Kerling memiliki rencana menyusuri seluruh sungai ibukota provinsi Kalsel tersebut.

Sejalan dengan itu pun, BBPOM memberikan pelayanan informasi dan edukasi secara aktif kepada masyarakat sekitar sungai.

Ini supaya masyarakat bisa mewujudkan ketahanan pangan diskala keluarga.

"Ingin menyusuri wilayah Kabupaten/kota lainnya juga setiap bulan. Misalnya Banjarbaru dan Banjar," ucapnya.

Ia mengakui bahwa penyalahgunaan obat berbahaya dalam makanan dan obat semakin berkurang setiap tahunnya.

Ini terlihat setelah melakukan uji klinik makanan milik pedagang Pasar Terapung.

"Tapi kita akan terus melakukan pengujian secara efektif," tuturnya.

Sementara itu, Pj Sekdakot Banjarmasin, Mukhyar memuji inovasi yang digagas oleh BBPOM setempat. Menurutnya kehadiran Kerling merupakan hal yang luar biasa di masa pandemi Covid-19.

Pengawasan makanan dan minuman di Banjarmasin terjamin aman dan terkendali.

"Ini kerjasama dengan baik untuk meningkatkan pariwisata daerah. Budaya khususnya," katanya.