Kalsel

Hadirkan Penulis Novel Layang Putus, Aula Dispersip Kalsel “Diserbu” Emak-Emak

apahabar.com, BANJARMASIN – Kedatangan drh Eka Nur Prasetyawati atau dikenal dengan Mommy ASF, penulis novel Layangan…

Meet & great penulis novel Layangan Putus di Aula Dispersip Kalsel, Rabu (2/2). Foto-apahabar/Riki

apahabar.com, BANJARMASIN – Kedatangan drh Eka Nur Prasetyawati atau dikenal dengan Mommy ASF, penulis novel Layangan Putus mendapat sambutan luar biasa di Kalimantan Selatan.

Menariknya, penonton yang hadir dalam acara meet and great di Aula Dispersip Kalsel, Banjarmasin, Rabu (2/2) sore, didominasi kalangan emak-emak.

Tak heran. novel yang juga diangkat ke serial ini memang menyedot perhatian publik. Layangan Putus bermula dari tulisan curhat yang diunggah Mommy ASF di akun facebook-nya pada 2019 silam.

Tulisan itu mengisahkan seorang istri yang memiliki suami dikenal sangat religius. Mereka telah menikah selama 8 tahun dan dikaruniai lima anak. Namun, anak bungsu mereka meninggal saat berusia 4 bulan.

Rumah tangga yang dibangun sejak 2011 itu mengalami masalah sejak Februari 2018. Suaminya tiba-tiba menghilang. Setelah 12 hari, suaminya akhirnya pulang. Namun, ia tidak memberikan penjelasan maupun permintaan maaf kepada istrinya.

Setahun kemudian, Mommy ASF menemukan bukti suaminya telah menikah lagi dan berbulan madu di Turki, tepatnya di Cappadocia yang merupakan tempat impiannya.

Mommy ASF yang tak terima dikhianati lalu menggugat cerai suaminya. Rumah tangga mereka resmi kandas pada 19 September 2019.

Setelah viral, Mommy ASF menghapus unggahan tersebut dari Facebook.

Pada akhir 2020, Mommy ASF alias Eca Prasetya menerbitkan novel Layangan Putus. Novel ini menceritakan kehidupan rumah tangga Aris dan Kinan yang diterpa permasalahan orang ketiga.

"Saya bisa bilang bahwa Mommy ASF adalah wanita yang cerdas, tangguh, hebat, dan solehah," kata Dahliani, salah seorang audiens.

"Mudah-mudahan apa yang terjadi pada Mommy ASF ini bisa jadi inspirasi bagi para wanita di luar sana yang sedang mengalami masalah serupa," tambahnya.

Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie mengaku bangga kedatangan penulis novel yang sekarang ramai diperbincangkan publik.

Sebagai informasi, Bumi Lambung Mangkurat adalah tempat kedua Meet and Great Mommy ASF setelah Malang.

"Sementara Dispersip Kalsel merupakan instansi pemerintah pertama yang bisa mendatangkan Mommy ASF," kata Bunda Nunung, sapaan akrabnya.

Selain itu, dirinya menuturkan program ini menjadi salah satu upaya agar lebih mendongkrak literasi di Banua.

Indeks Pembangunan Literasi (IPL) Kalsel sudah mencapai 48,70 persen atau terbaik se Indonesia tahun 2020 lalu.

Ke depan, sejumlah penulis ternama lainnya juga akan pihaknya agendakan untuk promosi literasi tahun ini.

Dia berharap, dengan mengundang para narasumber terkenal, akan dapat lebih menambah upaya promosi dan meningkatkan literasi di Kalsel.