Tak Berkategori

Hadiri Haul Datu Amin, Guru Zuhdi Ingatkan Pentingnya Bersyukur

apahabar.com, BANJARMASIN – Tuan Guru H Ahmad Zuhdianoor berhadir pada peringatan haul akbar ke 126, Syekh…

Tuan Guru H Ahmad Zuhdianoor menghadiri Haul Akbar Syekh Muhammad Amin bi H Yaqub atau Datu Amin di Masjid Al Amin, Banua Anyar, Kota Banjarmasin, Sabtu (29/06/2019). Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi.

apahabar.com, BANJARMASIN – Tuan Guru H Ahmad Zuhdianoor berhadir pada peringatan haul akbar ke 126, Syekh Muhammad Amin bin H Yaqub atau Datu Amin di Masjid Al Amin, Banua Anyar, Banjarmasin, Sabtu (29/06/2019).

Kehadiran ulama yang majelisnya selalu dibanjiri jemaah ini juga sekaligus memberikan tausiyah atau ceramah di hadapan para jemaah haul Datu Amin.

Guru Zuhdi, begitu ulama asal Sungai Jingah ini akrab disapa, kembali mengingatkan kepada para jemaah akan pentingnya bersyukur akan nikmat yang sudah diberikan Allah Swt.

"Hanya Allah lah yang patut kita puji dalam kehidupan ini, karena anugerah dan kenikmatannya yang terus diberikannya kepada kita. Hati orang yang kenal dengan Allah itu sesungguhnya adalah orang kaya. Kayanya mereka, ada pada ilmu yang membuat mereka selalu mengerti dan paham kepada Allah SWT pada segala keadaan apa pun. Insya Allah mulut akan selalu mengucapkan rasa syukur," kata Guru Zuhdi.

Menurut Guru Zuhdi, sesungguhnya semua yang diterima dari Allah itu adalah nikmat, meskipun terbungkus dengan bala dan musibah.

Karena dari cara memandangnya orang yang kenal Allah SWT adalah seperti apa seharusnya menyikapi sesuatu yang telah diberikan.

"Apabila rasa syukur telah hilang dari dalam hati seseorang, maka seumur hidupnya tak akan pernah bisa merasakan kebahagiaan. Sebab perasaan kurang terus menghantui usahanya dalam berjuang. Jika hati kita telah merasakan kekurangan nikmat, maka itu adalah ciri-ciri orang yang terkena sihir dunia," ujarnya kepada jemaah haul.

Guru Zuhdi melanjutkan, apabila hati masih memiliki kehendak, niscaya ia belum sempurna merasakan bahagia.

Tetapi apabila hati telah kehilangan seluruh kehendak, niscaya kebahagiaan telah sempurna menduduki kehidupannya, tak pandang harta atau pun pangkat. Sebab, tegasnya, yang datang dari Allah SWT adalah nikmat.

"Puji-pujian itu hanya milik Allah, tidak pantas Allah itu kita jelek-jelekan. Tetapi, bisikan iblis telah menutupi hal-hal kecil dari anugerah-anugerah Allah yang sesungguhnya. Sebab tanpa anugerah Allah, hidup kita bukan lagi berarti apa-apa. Iblis itu menganggap bala adalah sebuah musibah, padahal jika kita bisa merasakan anugerah Allah, bala itu tadi terkandung nikmat yang harus kita syukuri," tegasnya.

Baca Juga: Ribuan Jemaah Desak Desakan di Haul Datu Amin

Baca Juga: Haul Ke-126 Datu Amin, Wali Kota Berbaur Bersama Jemaah

Baca Juga: Datu Amin, Jadi Mufti di Saat Berkecamuknya Perang

Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin