Resesi Global

Resesi Global, Awalil Rizky: Indonesia Masuk Empat Besar Negara Terkuat

Awalil Rizky sebut Indonesia masuk empat besar negara terkuat dalam menghadapi resesi global 2023

Ketua Ekonom Pusat Belajar Rakyat, Awalil Rizky. Foto: Dok Awalil Rizky

apahabar.com, JAKARTA - Indonesia masuk ke dalam empat negara yang mampu bertahan terhadap resesi global 2023. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Ekonom Pusat Belajar Rakyat di Jakarta, Kamis (27/10).

Keempat negara tersebut yakni Indonesia, India, Brazil, dan Meksiko.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu positif terutama di 2022 seperti yang diumumkan oleh Bank Indonesia (BI).

BI juga menyampaikan hal yang sama untuk 2023, di mana Indonesia mengalami hal sama mengenai pertumbuhan ekonominya.

Awalil mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat positif.

Namun, resesi diartikan tumbuhnya negatif diperkirakan dalam batas waktu selama 2 triwulan atau satu semester.

“Indonesia dijamin tahan banting tidak kena resesi. Itu yang mengatakan salah satu Direktur Bank Mandiri,” ujar Penulis buku 'Neoliberalisme Mencengkeram Indonesia itu.

Ia melanjutkan jika peran internasional terkait dengan resesi dunia tidak memiliki dampak besar bagi Indonesia.

Berbeda dengan Singapura yang kontribusi ekonomi terbesarnya diperoleh melalui transaksi internasional.

Selain itu, ekspor dan impor sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Perkiraan dampak resesi ini diperoleh Awalil setelah mengamati organisasi perdagangan dunia di bawah PBB.

Ia memperkirakan negara-negara besar seperti Cina, Amerika, dan Jepang serta Eropa lainnya akan terancam resesi.

“Karena struktur perdagangan internasional kita kalau dilihat komoditas negara tujuannya, itu terkait dengan resesi,” kata Awalil dalam diskusi bersama Barisan Nusantara (BN) dan Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI).

Meski demikian, Indonesia juga tetap merasakan sedikit dampak dari resesi global ini, seperti mata uang rupiah yang kian melemah.

Di sisi lain, Bank Indonesia juga sudah mengumumkan cadangan devisa

“Kalau tidak resesi, apakah ekonomi 2023 itu lebih baik atau lebih buruk dari yang kita alami di 2022 ini,” ungkap Awalil.