Tak Berkategori

Habib Luar Batang, Sosoknya Masyhur Seantero Nusantara

Ahya Firmansyah, BANJARMASIN Habib Husein Bin Abu Bakar Alaydrus atau lebih di kenal Habib Luar Batang…

Makam Habib Husein Luar Batang tempo dulu.Foto-Net

Ahya Firmansyah, BANJARMASIN

Habib Husein Bin Abu Bakar Alaydrus atau lebih di kenal Habib Luar Batang lahir di Hadhramaut danwafatpada umur lebih dari 30 tahunataudi bawahumur40 tahun. Beliau adalah salahsatu ulama besar yang dipercaya mencapai derajat waliyullah.

Habib Husein atau Habib Luar Batang dijuluki demikian dikarenakan pada saat beliau wafat dan hendak dikuburkan di sekitar Tanah Abang. Namun tiba-tiba, jenazahnya sudah tidak ada di dalam “kurung batang”.

Hal tersebut berlangsung sampai tiga kali. Akhirnya para jamaah kala itu bermufakat untuk memakamkan beliau di tempatnya sekarang ini. Jadi maksudnya, keluar dari “kurung batang".

Masjid Jami Keramat Luar Batang sering didatangi peziarah dari berbagai pelosok tanah air.

Pada 2016, kawasan di sekitar Masjid Luar Batang sempat diterpa wacana penggusuran oleh Pemprov DKI Jakarta. Namun wacana tersebut ditentang oleh Yusril Ihza Mahendra, seorang pengacara kondang yang juga pakar hukum tata negara. Menurut Yusril, tanah Luar Batang yang hendak digusur Pemprov DKI itu adalah sah sebagai tanah milik warga dan hak kepemilikan mereka atas tanah tersebut dilindungi undang-undang.

Yusril juga berkilah bahwa negara tidak memiliki tanah, melainkan hanya menguasai. Karenanya, pemerintah tidak bisa secara sepihak melakukan penggusuran dengan dalih atas nama negara. Pernyataan yang sama juga disampaikan Yusril ketika membela warga Bidara Cina dari penggusuran yang dilakukan oleh Pemprov DKI, sehingga mereka berhasil memenangkan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.

Bagi masyarakat Kalimantan Selatan pada umumnya, dan Banjarmasin pada khususnya sangat mengenal sosok Habib Luar Batang dari manaqib yang dikisahkan baik para ulama tanah Banjar maupun penceramah.

Kisah sosok kewaliannya telah menumbuhkan kecintaan umat yang ada di Kalsel. Hal ini disebabkan karakteristik masyarakat Kalsel yang agamis dan mencintai para ulama.

Penulis pernah berkesempatan berziarah ke makam yang berada di daerah Penjaringan, Jakarta Utara. Tidak sedikit peziarah yang datang ke makam yang dianggap umat muslim sebagai makam seorang Waliyullah (Wali Allah, red).

Peziarah yang datang bukan hanya dari wilayah Jakarta saja, namun juga dari daerah luar pulau Jawa, termasuk Kalsel.

Bagi masyarakat Kalsel, datang berziarah ke makam Habib Luar Batang menjadi momen mencari keberkahan, banyak para pedagang asal Banjarmasin yang menyempatkan datang ke makam Habib Luar Batang sesaat sebelum membeli barang dagangan di Pasar Tanah Abang.

Habib Husein sendiri dikenal sebagai salah seorang tokoh penentang Kolonial Belanda di kawasan Sunda Kelapa. Karena sikapnya tersebut, ia sempat merasakan kehidupan penjara. Habib Husein wafat di Batavia (Jakarta, red) 24 Juni 1756 Masehi bertepatan 17 Ramadhan 1169 Hijriyah dalam usia yang relatif masih muda, yaitu kurang dari empat puluh tahun.

Pada hari ini, Minggu (30/6/2016) malam, digelar peringatan haul Habib Husein Luar Batang yang ke 271 di Kubah Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.

Penulis, saat berziarah ke makam Habib Husein.Foto-istimewa

Baca Juga: Masjid Keramat Palajau, Bukti Kejayaan Kerajaan Demak

Baca Juga: Karomah Datu Amin, Tak Terlihat Saat Hendak Dibunuh

Editor: Muhammad Bulkini