Kalsel

H+1 Iduladha, RPH Basirih Potong Ratusan Hewan Kurban

apahabar.com, BANJARMASIN – Rumah Potong Hewan (RPH) Banjarmasin menerima pemesanan pemotongan ratusan hewan kurban pada momen…

Rumah Potong Hewan (RPH) Banjarmasin mampu melakukaproses penyembelihan hingga ratusan ekor sapi dalamsehari.Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Rumah Potong Hewan (RPH) Banjarmasin menerima pemesanan pemotongan ratusan hewan kurban pada momen Idul Adha tahun ini. Berlokasi di jalan Tembus Mantuil, RPH ini mampu melakukan proses penyembelihan hingga ratusan ekor sapi dalam sehari.

“Dari pukul 2 malam hingga jam 8 pagi tadi sudah tercatat 33 ekor, kalau dihitung sehari bisa lebih seratus,” ucap Kepala UPT RPH Banjarmasin, Agus kepada apahabar.com, Sabtu (1/8).

Pemesanan hewan potong selama 3 hari ini dinilainya cukup meningkat. Salah satunya yaitu sapi bantuan presiden berjenis limosin, turut diproses di RPH yang berlokasi di di Jalan Tembus Mantuil tersebut.
“Kami banyak menerima permintaan dari luar. Ada yang membeli sekalian sapinya, ada juga yang hanya meminta jasa memotong saja,” ungkap dia

Pemotongan dilakukan secara manual oleh 11 penjagal dibantu 17 pegawai lainnya. Lalu, juga dipermudah oleh 12 mesin katrol agar pengerjaan berlangsung cepat.
“Jadi sekali proses bisa 12 ekor sapi. Katrol tadi membantu untuk proses pengulitan hingga pemotongan menjadi beberapa bagian kecil,” jelasnya

Koleksi sapi-sapi didatangkan dari beberapa wilayah seperti Bali, Madura hingga Kupang. Dengan beragam jenis mulai dari lokal sampai jenis limosin. Sementara dari sisi harga, Agus mengaku tergantung dari berat badan dan jenis sapinya.

“Setiap sapi berbeda, makin besar makin naik harganya. Lalu, biaya administrasi potong dikenakan 40 ribu per ekor untuk PAD,” sebutnya

RPH ini juga menerapkan sistem kurban yang ramah lingkungan. Sebab, pihaknya memiliki penampungan khusus untuk limbah cairan seperti darah dan kotoran. Sehingga dia menjamin tidak akan mencemari lingkungan.
“Tidak dibuang ke sungai. Ada penampungannya menuju saluran ipal,” tutupnya.

Editor: Muhammad Bulkini