Tak Berkategori

Guru Meninggal Usai Divaksin, IDI Balikpapan Wacanakan Autopsi

apahabar.com, BALIKPAPAN – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Balikpapan menyoroti meninggalnya Muhammad Azmi Ramadhan (25) usai divaksin…

Ilustrasi vaksinasi. Foto-Istimewa

apahabar.com, BALIKPAPAN – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Balikpapan menyoroti meninggalnya Muhammad Azmi Ramadhan (25) usai divaksin pada 18 Mei lalu.

Muhammad Azmi yang berprofesi sebagai guru honorer meninggal pada 27 Mei, sembilan hari setelah mengikuti vaksinasi.

Ketua IDI Balikpapan, dr. Dradjat Witjaksono, mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah penyebab kematian korban terkait dengan vaksinasi atau karena kesalahan prosedur dari dokter yang menangani.

“Kalau saya melihat itu, kita nggak bisa langsung memastikan. Kita harus selidiki dulu. Yang saya tahu sih, dia itu sudah mengisi surat kendali dan nggak ada masalah. Kan setiap orang yang mau divaksin harus mengisi surat kendali. Katanya sih gak ada apa-apa,” ujarnya kepada apahabar.com.

Perihal tindaklanjut masalah ini, ia pun akan menggelar rapat internal bersama pihak terkait. Dia menyebut ada wacana melakukan autopsi guna mengetahui penyebab pasti meninggalnya pasien.

“Besok itukan kita rapat. Nanti akan dibahas semua disitu. Nanti kita lihat apakah perlu diautopsi dan sebagainya,” ungkapnya.

Ditanya mengenai keterangan dari dokter yang bersangkutan, Dradjat mengatakan akan memanggil dokter tersebut untuk dimintai keterangan. Selain itu, dia juga akan membahasnya dengan organisasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

“Besok kita akan rapatkan, yang insya allah dengan dokter yang bersangkutan. Juga kita kan ada organisasi KIPI, nanti dibahas besok,” Tuturnya.

Jika ditemukan kesalahan prosedur, Dradjat belum bisa menentukan langkah selanjutnya.

“Nanti kita lihat dulu setelah dibahas. Kalau memang ada pelanggaran etika, prokes, atau hukum pasti akan ditindaklanjuti. Dari IDI belum bisa menentukan,” pungkasnya.