Tak Berkategori

Guru Hasanuddin Betulkan Kesalahpahaman Masyarakat di Haul Syekh Samman

apahabar.com, MARTAPURA – IPNU-IPPNU Banjar memperingati Haul Syekh Samman Al Madani dan tahlil untuk KH Maimoen…

Tuan Guru H Hasanuddin (tengah) di peringatan Haul Syekh Samman Al Madani yang digelar PC IPNU-IPPNU Kabupaten Banjar pada Rabu (15/8) malam.Foto-PC IPNU-IPPNU /apahabar.com.

apahabar.com, MARTAPURA - IPNU-IPPNU Banjar memperingati Haul Syekh Samman Al Madani dan tahlil untuk KH Maimoen Zubair pada Rabu (15/8/2019) malam.

Pada kesempatan itu, Tuan Guru H Hasanuddin yang didaulat sebagai penceramah membetulkan kesalahpahaman masyarakat dalam memperingati Haul Syekh Samman.

"Di dalam manaqib beliau tertulis, tidak sah ziarah ke makam Rasulullah sebelum minta izin kepada Syekh Samman Al Madani, karena Syekh Samman pada waktu itu yang memegang pintu makam Rasulullah," ujar Guru Hasanuddin.

Banyak masyarakat kita yang tidak memahami hal itu, lanjut Guru, sehingga mereka berziarah dulu ke Baqi baru kemudian ke makam Rasulullah SAW.

"Yang benar, ziarah ke makam Rasulullah dulu, lalu tawasul pada Syekh Samman agar dimudahkan ke Raudhah dan Baqi," jelas Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam, Martapura ini.

Kedua, sambung Guru Hasanuddin, di dalam Manaqib Syekh Seman Al Madani ada sebuah perkataan beliau, barang siapa makan akan makanan kami, masuklah iya dalam surga.

"Yang dimaksud di dalam perkataan Syekh Samman Al Madani, bukan makanan yang di hadapan (wadai-wadai yang minimal 41 macam). Tapi makanan batin (zikir) Lailahaillah sebagai mana hadits Nabi Muhammad SAW. Man kana akhiru kalami lailahaillah dakholal jannah," urai anak ulama besar Kalsel, Tuan Guru H Badruddin itu.

Apalagi, sambung Guru, jika kita mengamalkan Thoriqot Sammaniyah di setiap harinya. Thoriqoh Sammaniyah adalah sebuah thoriqoh yang "didirikan" Syekh Samman Al Madani yang di dalamnya terdapat aturan berzikir.

Peringatan Haul Syekh Samman Al Madani adalah kegiatan rutin yang digelar di gedung PCNU Banjar di Jalan Ahmad Yani km.40, Kelurahan Keraton, Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar.

"Acara ini akan selalu diadakan tiap tahun, terutama di bulan wafat beliau," ucap Ketua Panitia kegaiatan tersebut, Khuzaimah.

Peringatan kali ini, sambung Khuzaimah, dirangkai dengan tahlilan KH. Maimoen Zubair. Mengingat tokoh sepuh NU itu wafat belum lama ini.

“Harapannya acara ini akan terus terlaksana dan meningkatkan antusias masyarakat sekitar, untuk ikut serta dalam peringatan haul-haul yang akan datang, yang diadakan oleh PC IPNU-IPPNU Kabupaten Banjar,” tambah Khuzaimah.

Baca Juga: Puluhan Ribu Jemaah Bakal Hadiri Haul Syekh Samman di Masjid Sabilal

Baca Juga: Ribuan Jemaah Hadiri Haul Syekh Samman Al Madani di Kandangan

Baca Juga: Haul ke-81 Syekh Muhammad Kasyful Anwar, Pencetak Ulama Sekaliber Guru Bangil

Editor: Muhammad Bulkini