Gunung Anak Krakatau Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 500 Meter

Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, Lampung, mengalami erupsi dengan semburan abu vulkanik setinggi 500 meter, Sabtu (18/3).

Kondisi Gunung Anak Krakatau dipantau dari pos pengamatan, Sabtu (18/3) sore. Foto: Magma Indonesia

apahabar.com, JAKARTA - Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, Lampung, mengalami erupsi dengan semburan abu vulkanik setinggi 500 meter, Sabtu (18/3).

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekam aktivitas erupsi itu terjadi sekitar pukul 14.46 WIB.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat daya," ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, Ade Yasser, seperti dilansir Antara.

Status Gunung Anak Krakatau sendiri sekarang masih berada di level III atau siaga, terhitung sejak 24 April 2022.

PVMBG merekomendasikan masyarakat, pengujung, wisatawan, maupun pendaki untuk tidak mendekati kawasan tersebut dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif.

Terbentuk sejak 11 Juni 1930, kegiatan vulkanik Gunung Anak Krakatau berlangsung lebih dari 100 kali hingga akhir 2000, baik bersifat eksplosif maupun efusif.

Dari sejumlah letusan tersebut, umumnya titik letusan berpindah-pindah di sekitar tubuh kerucut.

Adapun waktu istirahat berkisar antara 1 sampai 8 tahun, tetapi umumnya terjadi 4 tahun sekali berupa letusan abu dan leleran lava.