Pupuk Tanaman

Gunakan MSG untuk Pupuk Tanaman, Efektifkah?

Sejak awal ditemukan sebagai penguat rasa, Monosidium Glutamat (MSG) memang tidak diperuntukkan untuk fungsi lain semisal zat penguat tanaman.

MSG/Mecin sebagai pupuk alternatif. Foto: Alodokter.

apahabar.com, JAKARTA – Sejak awal ditemukan sebagai penguat rasa, Monosidium Glutamat (MSG) memang tidak diperuntukkan untuk fungsi lain semisal zat penguat tanaman.

Namun belakangan, merujuk laman Whyfarmit, MSG atau oleh orang Indonesia dikenal dengan micin ini mendapat fungsi baru, yakni dimanfaatkan menjadi pupuk yang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman.

Rupanya, kandungan nitrogen dan mineral yang tinggi pada micin bisa menutrisi dan membantu perkembangan tanaman.

Selain harganya yang terbilang murah, micin juga mudah diperoleh sebagi pupuk alternatif. Sehingga butiran kristal putih ini pun digemari oleh petani atau orang-orang yang hobi berkebun, dengan anggaran terbatas.

Cara Menggunakan MSG untuk Tanaman

Apabila Anda ingin menggunakan micin sebagai pupuk semprot, Anda dapat melakukannya di malam hari agar daun memiliki waktu untuk menyerap cairan.

Adapun cara membuatnya adalah sebagai berikut:

- Siapkan wadah kemudian isi dengan kurang lebih 5 liter air.
- Tambahkan 1-2 sendok makan micin, lalu aduk rata.
- Setelah larut, masukkan dalam botol semprot dan semprotkan pada daun atau bagian tanah tanaman secukupnya.

Fungsi MSG untuk Tanaman

1. Meningkatkan pertumbuhan

Dengan kadar penggunaan yang sesuai, maka MSG bermanfaat untuk meningkatkan tanaman dan produksi buah dan bunga, seperti pada pohon kelapa, sukulen, dan beberapa jenis kaktus.

Selain itu, sebagian besar sayuran juga dapat memanfaatkan micin. Penggunaan micin untuk tanaman dapat meningkatkan produksi tanaman dan membuatnya bebas dari penyakit dan hama.

2. Meningkatkan kadar air

Senyawa natrium yang ada dalam micin dapat meningkatkan kandungan air dalam tanaman. Untuk itu, micin dapat mencegah tanaman kekurangan air.

Namun, terlalu banyak diaplikasikan pada tanaman dapat menyebabkan daun terbakar dan merusak bagian tepi daun.

3. Meningkatkan kualitas tanah

Bahan organik yang terdapat di dalam micin juga dapat meningkatkan kualitas tanah dan membantu retensi air sehingga tanah jadi kaya nutrisi dan menyehatkan tanaman.

Tak hanya itu, belerang yang terkandung di dalam micin juga berfungsi sebagai desinfektan tanah dan membersihkannya dari bakteri penyebab penyakit.

4. Membuat tanaman tanah dari hama dan penyakit

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa micin dapat membuat tanaman terhindar dari hama dan penyakit. Kalium yang terdapat dalam micin dapat menjaga ketahanan tanaman terhadap penyakit.

Selain itu, kalium dalam micin juga dapat mengatur pembukaan dan penutupan stomata, meningkatkan fotosintesis dan metabolisme tanaman.

Itulah deretan manfaat micin untuk tanaman dan cara menggunakannya. Semoga informasi ini bermanfaat.