Gudang Logistik Overload dan Ancaman Banjir Diatensi KPU Banjar Menjelang Pilkada 2024

KPU Kabupaten Banjar menggelar rapat koordinasi kesiapan pendistribusian logistik dan pengamanan gudang logistik Pilkada 2024, di Qin Banjarbaru, Jumat (15/11).

Ketua KPU Banjar Abdul Muthalib atau Aziez usai rakor membahas kesiapan pendistribusian logistik dan pengamanan gudang logistik Pilkada 2024, Jumat (15/11). foto-bakabar.com/hendralianor

bakabar.com, MARTAPURA - KPU KlBanjar menggelar rapat koordinasi kesiapan pendistribusian logistik dan pengamanan gudang logistik Pilkada 2024, di Qin Banjarbaru, Jumat (15/11) siang.

Rakor yang melibatkan Forkopimda, Forkopimcam, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), hingga stakeholder itu membahas tentang kesiapan hingga mencari solusi permasalahan menjelang pencoblosan Pilkada 2024.

Ketua KPU Banjar, Abdul Muthalib, mengatakan terdapat beberapa permasalahan yang mesti diselesaikan bersama. Di antaranya gudang logistik yang overload hingga antisipasi ancaman banjir di sebagian wilayah Banjar.

"Gudang logistik hanya dapat menampung sekitar 350 kotak suara yang sudah dirangkai dari total 2.202 kotak suara. Sisanya belum dirangkai, sehinga harus menunggu didistribusikan baru dirangkai lagi," jelas Aziez, sapaan akrab Ketua KPU Banjar.

Hal yang mebjadi permasalahan adalah beberapa PPK dan stakeholder di kecamatan belum siap jika logistik segera didistribusikan. Maunya H-2 pencoblosan supaya tidak lama pengamanan gudang logistik.

Di sisi lain, PPK juga tidak punya anggaran untuk konsumsi pengamanan gudang logistik, sehingga perlu ada sinergitas dengan TNI, Polri, dan pemeritah kecamatan.

"Setelah tadi dibahas sama-sama, akhirnya disepakati bahwa pendistribusian logistik ke kecamatan mulai 20 sampai 25 November. Daerah yang jauh dan jumlah TPS nya banyak akan dikirim lebih dulu," papar Aziez.

Kemudian terkait ancaman banjir di wilayah yang sudah jadi langganan, Aziez bilang pihaknya segera melakukan mitigasi bersama BPBD dan pihak terkait lainnya.

"Kami sudah punya pengalaman banjir di Pilkada 2020 lalu. Berkaca dari pengalaman, gudang logistik akan ditempatkan di dataran tinggi," pungkasnya.