Hot Borneo

Gubuk Liar Kolong Antasari Dibongkar Satpol PP Banjarmasin, Ada Bayi 9 Bulan

apahabar.com, BANJARMASIN – Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banjarmasin melakukan pembongkaran gubuk liat di…

Puluhan personel Satpol PP Banjarmasin dikerahkan untuk merobohkan tempat tinggal warga yang dianggap ilegal di kolong Jembatan Antasari. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

apahabar.com, BANJARMASIN – Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banjarmasin melakukan pembongkaran gubuk liat di kolong Jembatan Antasari, Senin (14/3).

Puluhan personel Satpol PP dikerahkan untuk merobohkan tempat tinggal warga yang dianggap ilegal. Beberapa dari warga tinggal itu, ada bayi yang baru berumur 9 bulan bernama Kayla.

Ketika pembongkaran berlangsung, warga yang tinggal di kolong jembatan itu telihat pasrah. Mereka membiarkan petugas Satpol PP membongkarnya.

Kepala Satpol PP Banjarmasin, Ahmad Muzaiyin menyampaikan pembongkaran gubuk liar ini sudah 3 kali dilaksanakan tahun ini. Penertiban sesuai laporan Camat Banjarmasin Tengah sehingga Satpol PP Banjarmasin menindaklanjutinya.

"Kita upayakan permanen sesuai dengan kondisi yang ada, pintu masuk ke sini kita tutup kembali," ujarnya.

Puluhan personel Satpol PP Banjarmasin dikerahkan untuk merobohkan tempat tinggal warga yang dianggap ilegal di kolong Jembatan Antasari. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

Ia mengatakan bahwa warga yang berada di gubuk liar ini bukanlah asli masyarakat Banjarmasin.

Satpop PP Banjarmasin telah memindahkan tempat tinggalnya ke lokasi lain untuk mencegah mereka kembali bermukim ke sini. Dari 14 warga, hanya tersisa cuma beberapa orang yang tinggal di gubuk liar ini.

"Sebagian ada yang kembali dan penghuni baru," ucap mantan Camat Banjarmasin Timur ini.

Sementara itu, Camat Banjarmasin Tengah, Diyannor menjelaskan bahwa tidak ada perlawanan saat pembongkaran gubuk liar kolong Jembatan Antasari.

Pembongkaran sesuai mekanisme, mulai dari teguran hingga eksekusi.

"Kita minta Satpol PP patroli untuk tidak ada aktivitas tenda kerumunan ini," pungkasnya.