Gubernur Jatim Pastikan Kesiapan Puncak Harlah Satu Abad NU

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan kesiapan terkait puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) Satu Abad Nahdlatul Ulama yang bakal digelar

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau kesiapan arena resepsi puncak peringatan Seabad NU di GOR Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (4/2/2023). ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim/aa.

apahabar.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan kesiapan terkait puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) Satu Abad Nahdlatul Ulama yang bakal digelar di Stadion Delta Sidoarjo, Jatim, Selasa (7/2).

"Tentunya kami berharap pelaksanaan resepsi Satu Abad NU berjalan dengan aman dan lancar," kata Khofifah di Surabaya, Minggu (5/2).

Baca Juga: Kapolda Jatim Imbau Nahdliyin Tertib Hadiri Puncak Satu Abad NU

Khofifah yang juga Ketua Umum Muslimat NU ini telah meninjau langsung sejumlah persiapan resepsi puncak resepsi Harlah Satu Abad NU, Sabtu (4/2) kemarin.

Ia didampingi dan disambut anggota Muslimat NU, Ansor, dan Ishari yang sedang berlatih koreografi dengan kertas (paper mob) bertuliskan '1 Abad NU Digdaya' yang terbentang dari Tribun Sektor 1 hingga 10.

Ia menyapa sekaligus berharap seluruh usaha dan kerja keras dalam latihan paper mob tersebut menjadi sajian menarik saat resepsi puncak perhelatan Seabad NU.

Baca Juga: Harlah Satu Abad NU Dibanjiri Pejabat: Megawati hingga Erick Thohir

"Semangat semua yang sedang berlatih. Insyaallah ini akan menjadi berkah untuk kita semua," ujarnya.

Di sela latihan, Khofifah mengajak para pengisi acara untuk melantunkan salawat Asyghil. Sebab jauh sebelumnya telah dibuka audisi vokalis atau pelantun salawat Asyghil. Vokalis yang terpilih akan membawakan salawat Asyghil bersama Presiden Joko Widodo diiringi Orkestra Addie M.S.

"Saya ingin pastikan semuanya sudah hafal. Jadi ketika bersalawat bersama Pak Presiden besok tidak ada yang tidak hafal," kata dia.

Baca Juga: Wapres Bakal Hadiri Harlah Satu Abad NU di TMII Malam Ini

Ia mengaku salawat Asyghil terbilang populer di kalangan nahdliyin sebab dinisbatkan cucu Rasulullah SAW, Imam Ja'far Ash Shadiq.

"Sebagaimana disebutkan dalam Kitab Al Kawakibul Mudhiah fi Ash Shalati Ala Khairil Bariyyah, salawat Asyghil bermakna untuk mengalihkan perhatian orang-orang zalim kepada orang zalim juga. Jangan sampai mereka menyakiti orang-orang yang baik," katanya.

Kemudian, ia juga turut mendoakan para peserta yang mengikuti latihan diberi kesehatan agar dapat memberikan penampilan terbaiknya pada resepsi puncak Seabad NU.

"Karena ini adalah dedikasi kita untuk Seabad NU. Sekali lagi, berilah penampilan terbaik. Mudah-mudahan semua menjadi manfaat dan barokah (berkah). NU Barokah. Indonesia Barokah. Warga NU barokah," pungkasnya.