Sport

GP Azerbaijan, Misi Ferrari Kembangkan SF90

apahabar.com, JAKARTA – GP Azerbaijan yang berlangsung di Sirkuti Baku akan digelar akhir pekan ini. Kali…

Pebalap Ferrari Sebastian Vettel berlaga di balapan GP China, Sirkuit Internasional Shanghai, China, 14 April lalu. Foto- Reuters

apahabar.com, JAKARTA – GP Azerbaijan yang berlangsung di Sirkuti Baku akan digelar akhir pekan ini. Kali ini, Ferrari akan membawa update pengembangan mobil SF90.

“Kami akan membawa sejumlah update ke Baku, sebagai langkah pertama pengembangan dari SF90,” kata ketua tim Ferrari Mattia Binotto seperti dikutip Antara dari laman Formula 1, Selasa (23/04/2019).

Ferrari sendiri masih tertinggal dari rival terberatnya Mercedes musim ini.
Seperti diketahui, Mercedes, telah sukses pada tiga balapan awal musim dengan mencetak hattrick finis 1-2.

Pencapaian Mercedes ini merupakan catatan mengesankan dalam 27 tahun terakhir. Sedangkan Ferrari, untuk musim ini hanya dua kali finis tempat ketiga.

Baca Juga: Ajang Oneprix-Indonesia Motorprix 2019 Siap Digelar

Tim bermarkas di Italia itu tertinggal 57 poin dari Mercedes di puncak klasemen konstruktor dengan 18 balapan tersisa musim ini.

“Melihat ke belakang, tiga balapan lalu tidak sesuai yang kami inginkan, tapi GP kali ini adalah salah satu momen penting lainnya bagi kami,” kata Binotto.

“Kami telah menyiapkannya dengan sangat baik, menganalisis data yang kami dapatkan hingga sekarang, melihat area di mana kami bisa melakukan perbaikan dan melanjutkan adaptasi setup mobil dan manajemen power unit untuk menyesuaikan karakteristik trek.”

Sirkuit Baku memiliki lintasan lurus sepanjang kurang lebih 2,1 kilometer. Sehingga sangat menuntut tenaga mesin, baik komponen pengapian dalam maupun komponen hybrid.

Baku, merupakan sirkuit dengan tingkat efisiensi sangat tinggi. Dipandang cocok dengan karakter mobil Ferrari yang memiliki tingkat drag lebih rendah dari Mercedes.

Disamping itu, ban juga mengambil peranan vital dalam balapan musim ini. Pasalnya, Ferrari sejauh ini kesulitan mencapai performa optimal ban di Australia dan China.

Baca Juga: Jika Juara Lagi, City Cetak Sejarah

Binotto mengaku Baku akan memberikan tantangan lain penggunaan ban bagi Ferrari.

“Permukaan treknya sangat lembut, yang mana tingkat keausan ban secara umum rendah, namun ketika ban menghasilkan lebih sedikit energi, akan sulit untuk mendapati mereka bekerja di rentang temperatur kerja yang tepat,” pungkas Binotto.

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin

Tags
Sport