AI Google

Google Rilis Fitur Pengiklan dengan Teknologi AI, Lihat Cara Kerjanya

Google Alphabet, meluncurkan 2 fitur baru yang didukung kecerdasan buatan (AI) untuk pengiklan, otomatis akan menemukan penempatan iklan terbaiknya.

AI Google (Foto: Reuters)

apahabar.com, JAKARTA - Perusahaan teknologi, Google, meluncurkan dua fitur baru yang didukung kecerdasan buatan (AI) untuk pengiklan, yang secara otomatis akan menemukan penempatan iklan terbaiknya.

Melansir Reuters, Kamis (15/6), perusahaan tersebut mengatakan bahwa AI telah mendominasi teknologi dalam beberapa bulan terakhir.

Hal itu dikarenakan Google dan perusahaan lain telah mengembangkan chatbot baru, yang dapat merespon penggunanya dalam percakapan terbuka.

Dengan begitu, AI juga akan semakin banyak digunakan untuk melayani pengiklan, yang dapat menjadi pundi-pundi uang untuk perusahaan.

Baca Juga: Pre-Registrasi Arena Breakout, Unduh di Google Play dan App Store

Meskipun Google sudah sebelumnya sudah pernah memperkenalkan fitur AI untuk pengiklan, kini Google menggunakan teknologi itu demi membantu merek untuk mencapai tujuan yang lebih spesifik untuk iklan mereka.

"AI akan menghilangkan kebutuhan pengiklan untuk memikirkan di mana mereka harus menempatkan iklan mereka. Teknologi akan fokus untuk menemukan penempatan yang 'mengkilap, visual, dan imersif'," ujar Google Vice President and General Manager of Advertising, Vidhya Srinivasan.

Salah satu fitur terbaru itu disebut dengan Demand Gen, yang akan menggunakan AI untuk menempatkan iklan foto dan video di beberapa produknya, seperti Gmail, YouTube, dan Shorts.

Lalu, fitur keduanya akan menggunakan AI untuk menemukan tempat iklan terbaik, dengan tujuan memaksimalkan tampilan iklan video merek.

Baca Juga: Bos OpenAI Sebut Teknologi ChatGPT Berperan dalam Dunia Pendidikan

Dalam tahap pengujian awalnya, Google mendapat hasil bahwa merek mendapat penayangan video 40% lebih banyak dengan alat baru tersebut.

"Dengan menggunakan AI untuk menghapus beberapa 'pekerjaan kasar' bagi pengiklan, merek akan dapat lebih fokus pada strategi pemasaran dan penceritaan mereka," pungkasnya.