apahabar.com, LONDON – Diwarnai gol spektakuler, Ceko di luar dugaan mengalahkan Skotlandia dengan skor 2-0 dalam lanjutan Grup D Euro 2020, Senin (14/6) malam.
Pertandingan di Stadion Hampden Park berlangsung terbuka. Skotlandia yang mengandalkan pemain-pemain Liga Inggris, lebih dulu berinisiatif menyerang.
Skotlandia nyaris unggul di menit 5, seandainya sepakan John McGinn dari dalam kotak penalti, tidak dapat diblok.
Memasuki menit 10, intensitas permainan cenderung lebih menurun, karena kedua negara berusaha lebih sabar melakukan build up serangan.
Tensi pertandingan mulai meningkat di menit 15, karena Ceko mulai bermain terbuka untuk meladeni Skotlandia.
Ceko mendapatkan peluang matang di menit 20 melalui Patrik Schick. Hanya tembakan on target pertama Ceko ini berhasil diantisipasi kiper David Marshall.
Kebuntuan baru pecah di menit 42. Patrik Schick akhirnya dapat memperdaya David Marshall, setelah meneruskan umpan Vladimir Coufal.
Selepas turun minum, Skotlandia berusaha menyerang lebih cepat. Namun permainan ofensif yang dilakukan Scott McTominay cs, tak dibarengi pertahanan solid.
Imbasnya Ceko berhasil menggandakan keunggulan di menit di menit 52. Patrik Schick kembali menjadi momok The Tartan Army.
Gol diawali keberhasilan Tomas Soucek mematahkan serangan Skotlandia. Selanjutnya bola dioper kepada Patrik Schick yang berdiri di dekat garis tengah lapangan.
Sempat berlari sekitar 2 meter, Patrik Schick kemudian melepaskan tendangan dari jarak sekitar 45 meter, setelah melihat David Marshall berdiri jauh dari gawang.
Bola pun melesak masuk gawang. Sedangkan David Mashall yang berusaha mengejar si kulit bundar untuk mengejar kesalahan, hanya berbuah sia-sia.
Kebobolan dua gol, Skotlandia sempat mendapatkan peluang melalui Stuart Armstrong, Grant Harley dan Lyndon Dykes.
Akan tetapi tidak ada satu pun gol yang dicetak, karena performa gemilang yang ditunjukkan kiper Tomas Vaclik.
Kemenangan tersebut membawa Ceko ke puncak klasemen Grup D. Mereka menggusur Inggris ke peringkat kedua yang kalah produktivitas gol.
Sedangkan Patrik Schick mengikuti jejak striker Timnas Belgia, Romelu Lukaku, dengan 2 gol di pertandingan perdana.