Menuju Tahta Istana

Gibran Tak Mampu Upayakan Aspirasi Krisis Rumah Warga Solo

Wali Kota Solo yang juga calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka dinilai tak mampu mengupayakan aspirasi warga Solo terhadap krisis kepemilikan

Walikota Solo, Gibran Rakabuming. Foto: apahabar.com/Fernando

apahabar.com, SOLO - Wali Kota Solo yang juga calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka dinilai tak mampu mengupayakan aspirasi warga Solo terhadap krisis kepemilikan tempat tinggal.

Sebab Gibran baru menjabat 2,5 tahun lalu tergoda untuk berkandidat dalam gelaran Pilpres 2024. Hal ini dikritik tokoh masyarakat Solo, BRM Kusumo Putro. Menurut dia, sebagian warga Solo belum memiliki tempat tinggal.

"Bahkan, ada lebih dari 900 KK yang masih antri rumah susun (rusun)," ujar Ketua Umum Lembaga Penyelamat Aset dan Anggaran Belanja Negara Republik Indonesia (LAPAAN) Jawa Tengah itu, Rabu (25/10).

Baca Juga: Gibran Rakabuming Akui Bakal Lanjutkan Legasi Jokowi

Baca Juga: Gibran Rakabuming Abaikan Kesejahteraan Warga Solo

Pihaknya juga khawatir bahwa Rumah Susun (Rusun) yang tersedia akan diambil warga luar Kota Solo. Sehingga, kata dia, warga Solo asli tak mendapatkan slot untuk menghuni.

Infografis: Wajah Capres-cawapres 2024 (apahabar.com/Ruli Irfanto)

Di sisi lain, harga tanah di Solo juga semakin meroket setiap tahun, maka warga Solo semakin terhimpit untuk memiliki aset tempat tinggal.

"Jangan sampai masyarakat Solo malah tergusur oleh warga daerah lain yang masuk ke Solo," kata dia menegaskan.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Resmi Daftar ke KPU, Berkas Dinyatakan Lengkap

Menurut dia, krisis tempat tinggal ini berkaitan dengan kemiskinan. Karenanya, Kusumo mengatakan bahwa pemerataan pembangunan harus ditingkatkan lagi.

"Kemiskinan harus diselesaikan, pembangunan harus lebih diratakan lagi," kata Kusumo.