Hot Borneo

Geruduk Balai Kota Samarinda, Ratusan Sopir Dump Truk Keluhkan Kelangkaan Solar

apahabar.com, SAMARINDA – Ratusan sopir truk menggeruduk Balai Kota Samarinda pada Rabu (24/8). Mereka mengeluh lantaran…

Ratusan sopir truk saat menggeruduk Balai Kota Samarinda. Foto-Istimewa

apahabar.com, SAMARINDA - Ratusan sopir truk menggeruduk Balai Kota Samarinda pada Rabu (24/8). Mereka mengeluh lantaran BBM solar subsidi sulit didapat.

Ratusan sopir yang tergabung dalam Forum Gabungan Sopir Samarinda (FGSS) melakukan aksi demonstrasinya di jalan menuju Balai Kota Samarinda mneggunakan puluhan unit dump truk. Sejumlah spanduk kecaman dan tuntutan turut dibawa demonstran.

"Setop dan tangkap mafia solar," tulis salah satu spanduk.

Kelangkaan solar di Samarinda memang masih terjadi hingga saat ini. Masalah tahunan ini membuat para sopir lelah untuk mencari solar subsidi di beberapa SPBU.

Belum lagi persoalan Uji KIR yang dinilai sulit didapatkan oleh para sopir ketika mengurusnya di Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda.

Dua permasalahan ini lah yang menjadi tuntutan massa untuk segera diatasi. Massa menuntut Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mampu mencarikan solusi dari masalah tersebut.

"Salah satu syarat yang menjadi masalah yakni tinggi bak dump truk harus 70 sentimeter dan lebar bak 40 centimeter dari sasis," ujar Hendra, koordinator aksi.

Hendra menegaskan pihaknya siap mengikuti aturan dalam pengujian KIR yang dilakukan enam bulan sekali. Namun, ia meminta syarat-syarat yang sama dalam penerbitan KIR diterapkan juga pada jenis kendaraan angkutan lain. Termasuk pada dump truk Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda untuk mengangkut sampah.

"Ya, kalau tidak bisa KIR kita tidak dapat kartu Brizzi untuk beli solar. Kartu dari Bank BRI untuk mendapatkan solar, buat pembayarannya karena tidak boleh tunai," ungkapnya.