Gempa Cianjur

Gerindra Salurkan Bantuan ke Korban Gempa dan Longsor di Cianjur

Partai Gerindra telah menyalurkan sejumlah bantuan berupa kebutuhan pokok, dan tenda pengungsian ke Cianjur

Posko pengungsian di Desa Ciherang RT04/02. Foto: apahabar.com/Ariyan Rastya

apahabar.com, JAKARTA – Sejumlah bantuan dari pemerintah maupun perusahaan sudah mengalir ke lokasi korban gempa bumi dan longsor ke Cianjur sejak, Selasa (22/11). Bantuan itu mengalir ke wilayah seperti Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.

Salah satunya datang dari Partai Gerindra yang memberikan sejumlah bantuan berupa kebutuhan pokok, dan tenda pengungsian.

Seorang warga desa Ciherang RT04 RW02 membenarkan adanya bantuan berupa pemberian satu buah tenda berukuran 8×4 meter.

“Ini tenda baru dikasih kemarin malam, dari Gerindra,” ujar Adi Burhan kepada apahabar.com, Rabu (23/11).

Baca Juga: Siklus Gempa Bumi di Cianjur, BMKG: Berpeluang Terjadi Lagi 20 Tahun Mendatang

Selain tenda pengungsian, ada juga kebutuhan pokok seperti obat-obatan, pakaian, makanan, dan susu untuk kebutuhan anak.

Diketahui, bantuan yang diberikan Gerindra merupakan arahan langsung dari ketua umum partai, Prabowo Subianto.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra, Ahmad Muzani mengakui jika Prabowo memberikan instruksi langsung untuk memberikan bantuan ke korban bencana di Cianjur.

“Sejak ada kabar gempa Cianjur, pak Prabowo langsung memerintahkan agar segera mengirim bantuan apa saja yang diperlukan pasca bencana ini,” ujar wakil Ketua MPR tersebut.

Baca Juga: Siklus Gempa Bumi di Cianjur, BMKG: Berpeluang Terjadi Lagi 20 Tahun Mendatang

Ia menilai, duka yang dirasakan rakyat Cianjur merupakan duka bagi semua masyarakat tanah air.

Maka dari itu, menurut Muzani kontribusi sekecil apapun pasti akan sedikit meringankan beban para korban.

“Duka rakyat Cianjur menjadi duka kita semua. Kontribusi sekecil apapun Insya Allah dapat meringankan beban mereka,” tambahnya.

Menurut pantauan tim apahabar.com yang ada di lokasi, saat ini proses evakuasi di sejumlah reruntuhan rumah dan tanah longsor masih berlanjut.

Jumlah korban yang meninggal dunia hingga hari ketiga pascakejadian sudah mencapai 268 orangorang, dengan total kerusakan rumah sekitar 2.345 unit.